1. Mendukung Pemerataan Pembangunan
Banten merasa bahwa Jawa Barat kurang mampu melakukan pemerataan pembangunan di wilayahnya, meskipun memiliki pemasukan yang cukup baik.
2. Luasnya Wilayah Banten
BACA JUGA:7 Fakta Unik Jawa Barat yang Belum Diketahui Banyak Orang, Ada Pusat Kuliner Surganya Pencinta Cimol
BACA JUGA:Provinsi Pakuan Bhagasasi: Alternatif Baru dalam Wacana Pemekaran Jawa Barat
Dilihat dari segi lahan, Banten memiliki wilayah yang sangat luas, membentang dari Ujung Kulon, Serang, hingga Tangerang.
Jawa Barat dianggap kewalahan dalam mengurus area seluas tersebut.
3. Perbedaan Kultur
Perbedaan budaya juga menjadi faktor penting dalam pemisahan Banten.
Masyarakat Jawa Barat merupakan bagian dari Sunda Priangan, sementara masyarakat Banten lebih identik dengan Sunda Banten.
Perbedaan identitas kultural ini menjadi salah satu alasan masyarakat Banten meminta pemisahan dari Jawa Barat.
Alasan pisahnya Banten dari Jawa Barat sangat kompleks. Kurangnya pemerataan pembangunan, wilayah yang luas, dan perbedaan kultur merupakan faktor-faktor utama yang mendorong Banten untuk menjadi provinsi mandiri.
Sejarah panjang ini mencerminkan semangat dan keinginan masyarakat Banten untuk memiliki otonomi dan berkembang secara independen.
Dengan menjadi provinsi tersendiri, Banten dapat fokus mengelola dan mengembangkan potensi wilayahnya, serta membangun identitas dan kemandirian yang lebih kuat.
Proses pemisahan ini mencerminkan semangat otonomi dan perjuangan masyarakat Banten untuk mencapai kesejahteraan dan pembangunan yang lebih merata.
Provinsi Banten, yang berlokasi di ujung barat Pulau Jawa, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya tetapi juga sejarah perjuangannya untuk menjadi provinsi mandiri.