Geografi dan Mata Pencaharian Masyarakat Lahat
Masyarakat Lahat, yang tinggal di daerah bergunung-gunung dan berbukit-bukit, mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama.
Tanaman palawija, sayur-sayuran, kopi, karet, cengkeh, dan hasil perkebunan lainnya menjadi sumber kehidupan. Di daerah perkotaan, sebagian masyarakat juga berdagang.
BACA JUGA:Tari Erai-Erai Warisan Budaya Tak Benda yang Menggembirakan di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan
Sistem Keturunan dan Tata Pemerintahan Lokal
Sistem keturunan patrilineal menjadi landasan bagi masyarakat Lahat.
Gelar-gelar turun-temurun dan pewarisan nilai adat terjadi melalui garis keturunan laki-laki.
Kepala desa (rie) memiliki peran ganda sebagai kepala pemerintahan dan kepala adat.
Penghulu atau khatib bertanggung jawab dalam urusan keagamaan, sementara Ketua Ataran mengatur soal persawahan.
BACA JUGA:Ini Nama-nama Calon Komisioner KPU Kabupaten/Kota Terpilih di Sumatera Selatan, Selamat Ya!
Keberagaman Agama dan Kepercayaan Lokal
Orang Lahat saat ini mayoritas memeluk agama Islam, meskipun jejak kepercayaan lama masih terlihat dalam upacara adat.
Dalam menjalankan tradisi, mereka memadukan nilai-nilai Islam dengan kepercayaan terhadap makhluk halus.
Jadi, Kabupaten Lahat dengan sejarah panjang dan keberagaman budaya, menjadi bagian tak terpisahkan dari Provinsi Sumatera Selatan.