Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Sejarah Panjang Calon Otonomi Baru Sejak 30.000 Tahun Silam

Minggu 19-05-2024,14:51 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Sejarah Panjang Calon Otonomi Baru Sejak 30.000 Tahun Silam.

Sejarah dan Perkembangan Sulawesi Selatan Sejak 30.000 Tahun Silam

Pulau Sulawesi, yang kini merupakan bagian integral dari Indonesia, memiliki sejarah yang panjang dan kaya. 

Dengan penemuan tertua yang berasal dari gua-gua dekat bukit kapur di Maros, sekitar 30 km sebelah timur laut Makassar, Sulawesi Selatan telah menjadi tempat tinggal manusia sejak sekitar 30.000 tahun yang lalu. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Menyingkap Kaya Budaya Calon Kabupaten Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana dan Usulan Wilayah Otonomi Baru Terus Bergulir

Penemuan-penemuan ini mencakup alat batu seperti pebble dan flake, serta tulang-tulang dari babi raksasa dan gajah-gajah yang telah punah.

Masa Prasejarah dan Awal Kehidupan di Sulawesi Selatan

Bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia prasejarah sudah menghuni wilayah ini sejak ribuan tahun yang lalu.

Lukisan-lukisan gua yang ditemukan di Leang-Leang dan situs-situs lainnya menunjukkan kehidupan sosial dan budaya yang kompleks. 

Lukisan-lukisan ini menggambarkan berbagai aktivitas manusia, seperti berburu dan meramu, serta hubungan mereka dengan lingkungan alam.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Menggali Kekayaan Kabupaten Bone Menuju Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: FPBS dan Harapan Pemekaran Otonomi Baru Kabupaten Bone Selatan

Masa Perdagangan Rempah-Rempah (Abad ke-15 sampai ke-19)

Selama periode perdagangan rempah-rempah pada abad ke-15 hingga ke-19, Sulawesi Selatan memegang peran penting sebagai pintu gerbang ke Kepulauan Maluku, tanah penghasil rempah. Kerajaan Gowa dan Bone menjadi pemain utama dalam sejarah kawasan timur Indonesia pada masa tersebut. 

Kategori :