Dengan pengalaman yang sudah teruji, India yakin dapat memberikan kontribusi berharga bagi proyek ini.
BACA JUGA:Revolusi Pertahanan Malaysia dalam Kendaraan Lapis Baja
BACA JUGA:Korea Selatan Pertimbangkan Proposal dari Indonesia Tentang Pengurangan Biaya Proyek KF-21 Boramae
Kerja sama dengan India juga menawarkan keuntungan strategis bagi kedua negara.
Bagi Indonesia, ini berarti mendapatkan akses ke pengetahuan dan teknologi terbaru yang telah diterapkan di India.
Sementara bagi India, keterlibatan dalam proyek ini akan memperkuat pengalaman mereka dalam produksi kapal selam dan memperpanjang pengetahuan teknis mereka.
BACA JUGA:Jet Tempur F-15QA Ababil dan Revolusi Kekuatan Udara Qatar
BACA JUGA:Tepis Misinterpretasi, Kemhan RI Klarifikasi Isu Pembayaran dalam Proyek Jet Tempur KF-21
Selain India, ada kemungkinan bahwa negara-negara anggota “Scorpene Club” lainnya seperti Brazil, Chile, dan Malaysia juga akan menawarkan kerja sama.
Pengalaman mereka dalam mengoperasikan dan memelihara kapal selam kelas Scorpène bisa menjadi aset berharga bagi Indonesia dalam mengembangkan armada kapal selam yang kuat dan canggih.
Dengan kontrak Scorpène Evolved yang telah efektif, Indonesia mengambil langkah besar dalam memperkuat pertahanan maritimnya.
BACA JUGA:Swedia Membangun Cakrawala Baru dengan Pesawat Tempur Generasi Mendatang
BACA JUGA:Angkatan Udara Amerika Sukses Uji Terbang X-62 Vista Menggunakan Kecerdasan Pilot AI
Proyek ini tidak hanya melibatkan pembangunan kapal selam baru dengan teknologi canggih, tetapi juga peningkatan kapabilitas produksi dan pemeliharaan di dalam negeri.
Selain itu, rencana jangka panjang untuk mengakuisisi empat kapal selam tambahan menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga keamanan wilayah maritimnya yang luas dan strategis.
Kolaborasi dengan negara-negara seperti Perancis dan India menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk belajar dari pengalaman internasional dan menerapkan teknologi mutakhir dalam pertahanannya.