Hal ini mencakup pengadaan kapal selam sementara dari negara-negara yang pernah ia kunjungi serta pengembangan kapal selam dengan teknologi canggih seperti propulsi independen udara (AIP), baterai litium-ion (LIB), dan bahkan tenaga nuklir.
Selain itu, Laksamana Ali mengungkapkan rencana untuk membangun lebih banyak pangkalan kapal selam di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Kekuatan Tersembunyi: Mengapa Kapal Selam SSN Menjadi Ancaman yang Serius?
BACA JUGA:Punya Kekuatan yang Menakutkan Tank T-90 Rusia di Kancah Medan Perang Ukraina
Peningkatan infrastruktur ini akan memungkinkan TNI AL untuk merespons lebih cepat terhadap ancaman maritim dan meningkatkan kehadiran militer di perairan strategis.
Rencana jangka panjang TNI AL mencakup pengadaan empat kapal selam tambahan.
Dua kapal selam pertama dijadwalkan untuk diakuisisi antara tahun 2025 dan 2029, sedangkan dua lainnya antara tahun 2035 dan 2039.
BACA JUGA:PTDI dan Airbus: Kolaborasi Sukses dalam Merakit H225M untuk TNI AU
BACA JUGA:KF-21 Boramae: Geopolitik, Gaduh Pembayaran, dan Masa Depan Kerjasama Pertahanan
Galangan kapal dari Perancis, Jerman, Italia, dan Turki saat ini menjadi kandidat utama untuk memasok kapal selam tambahan ini.
Dalam konteks ini, Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, RADM Bambang Irwanto, menekankan pentingnya teknologi LIB dalam kapal selam masa depan.
Teknologi ini menawarkan daya tahan lebih lama dan efisiensi yang lebih tinggi, memungkinkan operasi yang lebih lama di bawah air tanpa perlu naik ke permukaan.
BACA JUGA:Konsorsium Kemalak Malaysia Meluncurkan Helikopter Tempur Baru di DSA 2024
BACA JUGA:UEA Pilih J-20 China sebagai Alternatif dalam Pembelian Jet Tempur Siluman F-35 Amerika Serikat
Tidak hanya Perancis, India juga menunjukkan minat dalam proyek ini. Mazagon Dock Shipbuilders Limited, salah satu perusahaan galangan kapal terbesar di India, menawarkan untuk berpartisipasi dalam produksi Scorpène di Indonesia.
India telah membangun enam kapal selam kelas Scorpène/Kalvari melalui skema produksi lokal yang serupa dengan yang sedang dijalankan oleh Indonesia.