Pembangunan Daerah yang Lebih Merata: Daerah-daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dapat lebih diperhatikan dan dikembangkan.
Partisipasi Masyarakat yang Lebih Besar: Masyarakat di wilayah baru dapat lebih terlibat dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan.
Penguatan Identitas Lokal: Pemekaran memungkinkan daerah baru untuk mengembangkan identitas dan kebudayaan lokalnya sendiri.
Tantangan Pemekaran
Meski memiliki banyak manfaat, pemekaran wilayah juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
Biaya Pembentukan Daerah Baru: Proses pemekaran memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk pembangunan infrastruktur pemerintahan, seperti kantor bupati, DPRD, dan fasilitas publik lainnya.
Pembagian Aset dan Utang: Penentuan pembagian aset dan utang antara daerah induk dan daerah pemekaran bisa menjadi isu yang kompleks.
Penyesuaian Birokrasi: Membentuk birokrasi baru yang efisien dan efektif membutuhkan waktu dan usaha yang besar.
Konsensus Politik: Pemekaran wilayah harus mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat setempat.
Proses dan Langkah-Langkah Ke Depan
Untuk mewujudkan Kabupaten Bandung Timur, diperlukan beberapa langkah strategis, di antaranya:
Studi Kelayakan: Pemerintah harus melakukan studi kelayakan untuk memastikan bahwa pemekaran wilayah ini benar-benar diperlukan dan layak dilakukan.
Penyusunan Regulasi: DPRD dan pemerintah daerah harus menyusun regulasi yang mendukung proses pemekaran.
Pengajuan Usulan ke Pemerintah Pusat: Usulan pemekaran harus diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan persetujuan.
Sosialisasi dan Konsultasi Publik: Pemerintah daerah perlu melakukan sosialisasi dan konsultasi publik untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Pembentukan Tim Pemekaran: Dibentuknya tim khusus yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh proses pemekaran.