Salah satunya adalah kebutuhan akan infrastruktur pengisian baterai yang memadai di seluruh negeri.
Pemerintah dan pihak swasta perlu bekerja sama untuk membangun jaringan stasiun pengisian yang luas dan mudah diakses.
Selain itu, pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang teknologi baterai dan kendaraan listrik juga menjadi tantangan.
Diperlukan program pelatihan dan pendidikan yang terarah untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar global.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar bagi Indonesia untuk memimpin dalam industri kendaraan listrik.
Dengan dukungan pemerintah, kolaborasi antara perusahaan asing dan lokal, serta komitmen untuk mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan, Indonesia dapat menjadi pusat inovasi dan produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Peresmian pabrik baterai mobil listrik PT HLI Green Power oleh Presiden Jokowi merupakan tonggak penting bagi Indonesia dalam mengembangkan industri kendaraan listrik.
Dengan investasi besar-besaran dari Korea Selatan dan kolaborasi dengan industri lokal, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan Indonesia.
Melalui berbagai kebijakan dan insentif, pemerintah Indonesia terus mendukung pengembangan industri kendaraan listrik dan berkomitmen untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca.
Dengan potensi besar yang dimiliki, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. *