METROPOLIS, PALPOS.ID - OJK Inisiasi Sekretariat Bersama Atasi Tantangan Ekonomi dan Sosial di Sumatera Selatan dan Babel.
Dalam upaya membangun kebersamaan dan mendukung berbagai program pembangunan, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbagsel dan Bangka Belitung, Arifin Susanto, menjelaskan jika Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan tanda-tanda perbaikan ekonomi dan penurunan tingkat kejahatan.
Berbagai inisiatif yang diluncurkan pemerintah dan masyarakat setempat telah membuahkan hasil positif, menjadikan Sumsel berhasil mengatasi tantangan ekonomi dan sosial.
Media Gathering di Yogyakarta: Pengumuman Penting OJK
Pada tanggal 9 Juli 2024, acara media gathering yang diadakan di Griya Persada Hotel, Yogyakarta, menjadi momen penting bagi OJK untuk mengumumkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial di Sumsel dan Bangka Belitung (Babel).
BACA JUGA: Hadiri Pengukuhan Kepala OJK, Kemenkumham Sumsel Siap Berkolaborasi
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, yang baru menggantikan pejabat sebelumnya, Agus Fauoni, yang kini bertugas di Sumatera Utara.
Sekretariat Bersama: Langkah Konkret untuk Perubahan
Salah satu langkah konkret yang diambil oleh OJK adalah pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) dengan Penjabat Gubernur. Sekber ini bertujuan untuk mengatasi lima permasalahan penting di daerah:
Pengendalian Inflasi Daerah: Sekber bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Bhayangkari dan Persit Diberikan Edukasi Pengelolaan Keuangan Bijak oleh OJK Sumsel Babel
Sinergi Tim Percepatan Akses Daerah: Tim ini bertugas mempercepat akses daerah ke berbagai layanan publik dan media, yang sangat penting dalam mendorong pembangunan daerah.