Ribka menyoroti bahwa jalanan di IKN masih belum memadai, penuh dengan debu, dan kondisi yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Bukan hanya jalanan, ia juga mengkritik ketersediaan air bersih di IKN yang masih belum optimal.
“Belum lah, airnya saja masih jauh. Ya jelas lah orang masih jauh, gimana anggaran gak membengkak ya kan,” tambahnya.
BACA JUGA:Apindo Pertanyakan Target Pasar untuk Investasi di IKN Nusantara
BACA JUGA:Rencana Pemindahan 1.740 ASN ke IKN Nusantara Mulai September 2024
Kekhawatiran Soal Peringatan 17 Agustus di IKN
Ketika ditanya lebih lanjut tentang kesiapan IKN untuk menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI, Ribka memilih untuk tidak banyak berkomentar.
Namun, ia secara tegas menyatakan bahwa IKN belum dalam kondisi yang layak untuk menjadi tuan rumah acara sebesar itu.
“Waduh, gak tau lagi deh kalau mereka dilihatnya yang disorotnya sama teman-teman wartawan yang bagus-bagus.
Aku gak tau, tapi aku lihat sendiri masih jauh dari harapan,” ungkapnya dengan nada prihatin.
BACA JUGA:Pembangunan IKN Nusantara Membengkak Harga Material Naik Akibat Rupiah Jeblok
BACA JUGA:Wow! BPK Temukan Sejumlah Permasalahan Terkait Pembangunan IKN Nusantara
Anggaran Pembangunan IKN Tahun 2025: Apakah Cukup?
Dalam konteks yang lebih luas, kritik Ribka juga mencerminkan kekhawatiran mengenai alokasi anggaran untuk pembangunan IKN.
Berdasarkan Buku II Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, alokasi anggaran untuk pembangunan IKN tahun depan hanya sebesar Rp 143,1 miliar, angka yang dianggap sangat kecil mengingat besarnya proyek yang sedang dijalankan.
Meskipun anggaran untuk infrastruktur secara keseluruhan mencapai Rp 400,3 triliun, jumlah yang dialokasikan untuk IKN tetap dipandang belum memadai untuk mempercepat pembangunan.