Selain itu, lima anggota Majelis Kehormatan juga terpilih, terdiri dari tiga anggota eksternal dan dua internal ICEC, yakni Hendrayana, Yosep Adi Prasetyo, Yenti Garnasih, Maryadie, dan Wenseslaus Manggut.
Erik Somba: ICEC Momentum Penting untuk Jurnalisme Berkualitas
Dalam sambutannya setelah terpilih sebagai Ketua Presidium ICEC, Erik Somba mengungkapkan bahwa terbentuknya kepengurusan ICEC ini merupakan cita-cita yang telah dirintis sejak tiga tahun yang lalu.
Menurutnya, momentum ini sangat penting untuk menghadirkan kembali jurnalisme yang berkualitas di tengah disrupsi digital yang sedang berlangsung.
“Menghadirkan jurnalisme berkualitas di tengah disrupsi digital saat ini tentu menjadi langkah konkret sebagai upaya memenuhi hak publik untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang. Tantangan digital bukan untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi dengan inovasi dan semangat perubahan,” ungkap Erik.
BACA JUGA:AMSI Sumsel Gelar Konferwil III: Menyongsong Masa Depan Media Siber yang Lebih Berkualitas
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Dukung AMSI Sumsel dalam Memerangi Berita Hoaks
Erik menegaskan bahwa di era yang serba cepat ini, jurnalisme berkualitas harus terus dihadirkan, bukan hanya dari sisi konten, tetapi juga melalui pengelolaan redaksi yang profesional dan mampu menjaga independensi.
Ia juga menambahkan bahwa ICEC tidak hanya menjadi wadah bagi para pemimpin redaksi, tetapi juga akan berperan penting dalam memajukan industri media secara keseluruhan.
Visi dan Misi ICEC: Mengedepankan Kepentingan Publik
Sebagai organisasi yang baru saja terbentuk, ICEC memiliki visi yang jelas untuk memajukan jurnalisme di Indonesia.
Visi utama ICEC adalah mewujudkan kemerdekaan pers yang bertanggung jawab, serta meningkatkan kualitas jurnalisme yang profesional, independen, dan senantiasa mengawal kepentingan publik.
Adapun misi-misi yang akan diemban oleh ICEC meliputi beberapa poin penting, di antaranya:
Menjadi wadah silaturahmi dan koordinasi antar pemimpin redaksi dalam membangun redaksi yang independen serta berpihak pada kepentingan publik.
Sebagai ruang bertukar ide dan keahlian dalam mengelola serta memimpin media, sehingga mampu menghadirkan pemberitaan yang lebih relevan dan kredibel.
Mengutamakan profesionalitas para pemimpin redaksi dengan fokus pada pemberitaan yang berdasarkan pada fakta dan kebenaran data, bukan sekadar opini.