Wilayah-wilayah yang diusulkan untuk bergabung memiliki kesamaan dalam hal sejarah dan budaya, terutama keterkaitan dengan Suku Besemah yang mendiami sebagian besar wilayah ini.
Selain itu, alasan geografis seperti kondisi transportasi yang sulit dan jarak yang jauh dari ibukota provinsi menjadi pendorong kuat dalam upaya pemekaran ini.
BACA JUGA:PLN UP3 Bengkulu dan TNI Bersinergi Wujudkan Keandalan Listrik di Bengkulu
BACA JUGA:Menyelami Kelezatan Pendap : Kuliner Unik dan Khas dari Bengkulu
2. Dampak Pemekaran Provinsi Palapa Selatan Terhadap Bengkulu
Pembentukan Provinsi Palapa Selatan tentu akan berdampak langsung terhadap Provinsi Bengkulu, baik secara administratif maupun ekonomi. Beberapa dampak utama yang bisa diperkirakan adalah:
a. Perubahan Administratif dan Birokrasi
Jika Provinsi Palapa Selatan terbentuk, Bengkulu akan kehilangan tiga kabupaten penting, yakni Bengkulu Selatan, Seluma, dan Kaur.
Kehilangan ini akan berdampak pada perubahan struktur pemerintahan dan pembagian wilayah administratif di Bengkulu.
Pemerintah Provinsi Bengkulu perlu menyesuaikan kembali kebijakan daerah, mulai dari pengaturan batas wilayah hingga penataan birokrasi yang ada.
BACA JUGA:Sanggupkah Mobil Listrik Melintasi Banjir dan Genangan Air?
b. Dampak Ekonomi
Tiga kabupaten yang diusulkan bergabung dalam Provinsi Palapa Selatan merupakan daerah yang berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Bengkulu.
Misalnya, Kabupaten Kaur dikenal dengan sektor perikanan dan perkebunan kelapa sawitnya yang cukup signifikan.
Pemekaran ini bisa mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD) Bengkulu, yang bergantung pada kontribusi kabupaten-kabupaten tersebut.