Irawansyah, yang sebelumnya berperan sebagai salah satu motor penggerak Tim Pemenangan JADI, tampaknya melihat peluang kemenangan yang lebih besar pada pasangan MURI. Alasan inilah yang menjadi dasar keputusannya untuk berpindah haluan dan memberikan dukungan penuh kepada Muchendi-Supriyanto.
Menurut Irawansyah, pasangan MURI menawarkan visi dan program yang lebih jelas dan konkret untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten OKI ke depan.
"Saya melihat potensi perubahan dan kemajuan Kabupaten OKI ada pada sosok pasangan nomor urut 2, Muchendi-Supriyanto. Mereka benar-benar membawa harapan baru yang segar, dan itulah yang membuat saya mantap untuk mendukung mereka," ungkap Irawansyah.
Dengan mengundurkan diri dari posisinya di Hanura, Irawansyah ingin sepenuhnya terlibat dalam tim pemenangan Muchendi-Supriyanto, dan memastikan bahwa upayanya tidak terhambat oleh keterikatan politik sebelumnya.
Senin mendatang, ia berencana untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya secara resmi kepada pengurus DPC Partai Hanura OKI, sekaligus menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai.
"Saya sudah siapkan surat pengunduran diri. Besok lusa saya akan antar langsung ke kantor DPC Hanura OKI, sekaligus menyerahkan KTA. Saya sudah bulat, keputusan ini demi kebaikan dan masa depan OKI," kata Irawansyah.
Dampak Pengunduran Diri di Internal Partai Hanura
Pengunduran diri Irawansyah tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai dinamika internal Partai Hanura, khususnya di Kabupaten OKI.
Sebagai salah satu tokoh sentral dalam pemenangan pasangan JADI, langkah Irawansyah ini bisa saja mengguncang stabilitas internal partai, mengingat perannya yang signifikan dalam mengkoordinir wilayah penting seperti SP Padang, Jejawi, dan Pampangan.
Meski demikian, Irawansyah menegaskan bahwa keputusannya tidak berkaitan dengan konflik internal atau tekanan dari pihak manapun.
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Muchendi-Supriyanto Ajak Adu Program dan Solusi untuk Membangun Daerah