Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Pembentukan Sumsel Barat Didukung Mantan Gubernur Bengkulu

Selasa 24-12-2024,13:25 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumsel Barat: Fakta Menarik dan Potret Wilayah Berpotensi di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Provinsi Sumsel Barat Dibentuk: Langkah Baru dalam Penataan Daerah Indonesia Termasuk Sumatera Selatan

Sebagai perbandingan, luas Sumsel Barat lebih besar dari Provinsi Bengkulu (19.919 km²) maupun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (16.424 km²). 

Dengan luas wilayah yang mencolok, provinsi ini memiliki potensi pengelolaan SDA yang lebih besar.

3. Jumlah Penduduk Lebih Banyak dari Bengkulu dan Babel

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, calon wilayah Sumsel Barat dihuni oleh 1.750.024 jiwa. 

Jumlah ini setara dengan 20,47% dari total penduduk Provinsi Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Provinsi Sumsel Barat Makin Mendekati Realisasi Pisah dari Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumsel Barat Menghangat Tuntutan Masyarakat Sumatera Selatan Meningkat

Dengan populasi ini, Sumsel Barat tidak hanya memiliki kapasitas SDM yang cukup tetapi juga pasar domestik yang besar untuk mendukung pertumbuhan ekonominya.

4. Infrastruktur Ibukota Sudah Siap

Salah satu calon ibukota Provinsi Sumsel Barat, Kota Lubuklinggau, telah menyatakan kesiapan infrastruktur untuk mendukung pemerintahan provinsi baru. 

Sebelumnya, mantan Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, mengungkapkan bahwa kota ini telah memiliki berbagai fasilitas penting seperti kantor gubernur, instansi pemerintahan, serta lahan untuk lembaga hukum. 

Selain Lubuklinggau, Kota Pagaralam juga dipertimbangkan sebagai alternatif lokasi ibukota.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Calon Provinsi Sumsel Barat Pemekaran Sumatera Selatan: Wilayah dan Rencana Ibukota

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan Membangkitkan Sorotan Publik Termasuk Sumsel Barat

5. Tantangan Dukungan dari Daerah

Meskipun rencana pemekaran terus berproses, hingga kini baru Kabupaten Empat Lawang yang secara resmi menyatakan persetujuan untuk bergabung. 

Ketua Presidium Pemekaran, Wahisun Wais Wahid, menyoroti bahwa minimnya dukungan dari pemerintah daerah lain menjadi hambatan utama dalam merealisasikan pemekaran ini.

6. Saran dan Dukungan dari Ridwan Mukti

Kategori :