1. Fokus pada Pelayanan Publik
Salah satu argumen utama pemekaran adalah peningkatan kualitas layanan publik.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Kabupaten Moutong Siap Menjadi Daerah Otonomi Baru yang Potensial
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Menilik Calon Kabupaten Moutong sebagai Pusat Ekonomi Baru
Saat ini, penduduk di kawasan Poso Kota sering menghadapi keterbatasan dalam akses pelayanan dasar seperti administrasi kependudukan, layanan kesehatan, dan infrastruktur sosial.
Dengan pembentukan kota sendiri, birokrasi akan lebih ramping dan layanan publik bisa lebih cepat dan tepat sasaran.
2. Penguatan Sektor Perdagangan dan Ekonomi Lokal
Poso memiliki posisi geografis yang cukup strategis.
Sebagai titik penghubung antara wilayah barat dan timur Sulawesi Tengah, kota ini memiliki potensi menjadi simpul perdagangan regional.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Usulan Pembentukan Kabupaten Bual Timur Kian Menguat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Usulan Pembentukan 12 Kabupaten dan Kota Baru Terus Melaju
Pasar tradisional yang hidup, pelaku UMKM yang aktif, dan geliat investasi lokal yang mulai tumbuh akan lebih mudah dikembangkan bila dikelola dalam struktur pemerintahan kota.
3. Pendidikan sebagai Pilar Pembangunan
Wilayah ini dikenal memiliki sejumlah lembaga pendidikan yang cukup berkualitas, mulai dari tingkat dasar hingga menengah.
Dengan pembentukan kota, perhatian terhadap sektor pendidikan bisa lebih fokus.
Pemerintah kota nantinya bisa menetapkan prioritas anggaran untuk pengembangan sekolah-sekolah, fasilitas pendidikan vokasi, hingga kerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi dari luar daerah.