Kemenkop Dukung Pengembangan Ekonomi Umat di Pesantren Melalui Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih

Rabu 16-04-2025,19:49 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

Di kesempatan yang sama juga dilakukan peresmian gedung Baitul Maal Wat (BMT).

BACA JUGA:Selaku Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, Gubernur dan Wagub Gelar Rakor Untuk Menyatukan Visi dan Misi

BACA JUGA:Resmikan Kelenteng Wie Tien Bio Jakabaring, Herman Deru : Jaga Kerukunan antar Umat Beragama di Sumsel

BMT adalah lembaga keuangan mikro syariah dan sebagai wujud nyata koperasi syariah yang menggabungkan prinsip ekonomi islam dengan struktur dan semangat koperasi.

Sekaligus dilakukan panen kebun dari Koperasi Ponpes Al-Ittifaqiah, yang membuktikan bahwa koperasi bukan wacana, tapi jalan nyata membangun ekonomi umat dari bawah.

Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani melaporkan, saat ini, koperasi yang aktif di Ogan Ilir berjumlah 147. Sekitar 60 persennya diharapkan bisa dikembangkan menjadi Kopdeskel Merah Putih.

Sedangkan sebesar 40 persennya dibutuhkan revitalisasi terkait peningkatan kinerja untuk pembentukan Kopdeskel Merah Putih, dan sisanya dibentuk baru.

“Pondok pesantren Al Ittifaqiah sudah memberikan contoh nyata untuk pembentukan Kopdes merah putih dari pondok pesantren.

Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa kegiatan serta program yang telah dijalankan Koperasi Ponpes Al Ittifaqiah.

Kami terus butuh dukungan dari Kementerian Koperasi,” ucap Ardani.

Mudir Pondok Pesantran Al-Ittifaqiah KH.Mudrik Qori turut mengapresiasi Kemenkop yang selalu mendukung pengembangan usaha koperasi pondok pesantren.

“Ada 15 calon Kopdeskel Merah Putih dari 3 kecamatan. Meliputi, Kecamatan Indralaya Selatan, Utara, Indralaya Induk. Serta 10 Kopdes Merah Putih di pondok pesantren yang siap dibentuk,” sebutnya.

Terdapat 20 jenis usaha yang dijalankan pesantren yang dimana badan usahanya milik yayasan juga yaitu dari musik, sound system, kantin, warung, merchandise, travel umroh haji dan lainnya.

“Kalau untuk BMT melayani usaha simpan pinjam sekaligus juga pembiayaan dan sudah banyak membantu SDM Al Ittifaqiah sendiri.

Kemudian, koperasi pondok pesantren Al-Ittifaqiah memiliki sawit 50 hektare (ha), yang perlu di-replanting.

Koperasi juga mempunyai kebun singkong, peternakan ikan, sapi, tenun, hingga usaha racikan kopi yang berkualitas,” ucapnya.*

Kategori :