Hal ini menunjukkan betapa es doger telah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Pedagang kaki lima yang menjual es doger tidak hanya menyediakan minuman tersebut, tetapi juga menjadi pusat interaksi sosial.
Pembeli dan pedagang seringkali terlibat dalam percakapan hangat tentang berbagai topik, menjadikan es doger sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarwarga.
Es Doger sebagai Usaha Kecil dan Menengah
Tak hanya terkenal di kalangan masyarakat, es doger juga telah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Banyak pengusaha kuliner yang memulai usaha dengan menjual es doger.
Dengan modal yang relatif kecil, mereka bisa memperoleh keuntungan yang cukup besar.
Sebagian besar pedagang es doger menggunakan gerobak kecil untuk menjajakan minumannya, sementara yang lainnya memanfaatkan lapak di pasar atau pinggir jalan yang ramai dikunjungi.
Keberhasilan es doger dalam dunia bisnis juga didorong oleh kemampuannya beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Para penjual es doger kini lebih kreatif dalam mengemas produk mereka, tidak hanya sekadar menggunakan gerobak tradisional, tetapi juga menyediakan layanan pengantaran atau menjual es doger secara online.
Hal ini memungkinkan es doger untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan di luar kota atau negara.
Es Doger di Era Digital
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak penjual es doger yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka.
Foto-foto menarik dari es doger yang disajikan dengan berbagai macam varian topping kini seringkali menghiasi platform-platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok.
Hal ini tidak hanya membuat es doger semakin dikenal oleh generasi muda, tetapi juga menjadikannya tren kuliner yang patut dicoba.
Selain itu, banyak influencer dan food blogger yang turut mengulas kelezatan es doger di kanal-kanal YouTube dan media sosial lainnya.
Keberadaan es doger yang semakin populer di kalangan milenial dan generasi Z ini memperlihatkan bahwa kuliner tradisional Indonesia masih memiliki daya tarik yang besar meskipun di tengah gempuran makanan modern.