Jadi kenapa tidak kita gabungkan saja? Makanannya tetap asli, tapi suasananya lebih modern,” ujarnya saat ditemui, Minggu (27/4).
BACA JUGA:Serabi : Kekayaan Kuliner Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Kerak Telor : Kuliner Legendaris yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Dapur “SOP Konro 88” dikelola oleh chef lokal berpengalaman yang sebelumnya bekerja di hotel bintang lima.
Dengan pengalaman tersebut, proses pengolahan daging dilakukan dengan sangat teliti agar menghasilkan tekstur yang lembut namun tetap juicy.
Daging iga direbus selama lebih dari 4 jam dalam panci besar bersama racikan bumbu rahasia yang diwariskan dari keluarga Andi Ridwan.
Sementara untuk konro bakar, iga yang sudah direbus kemudian dibakar di atas arang dengan olesan saus khas yang menggugah selera.
Tak hanya itu, restoran ini juga menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dalam setiap tahap penyajian makanannya.
Dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga penyajian kepada pelanggan, semuanya diatur secara rinci untuk menjaga kualitas rasa dan kebersihan.
Setiap hari, bahan-bahan segar seperti iga sapi, rempah-rempah, dan sayuran didatangkan dari pasar lokal.
Semua pegawai diwajibkan memakai sarung tangan dan penutup kepala saat bekerja di dapur.
“Setiap porsi sop konro yang keluar dari dapur kami harus melewati quality control.
Tidak boleh terlalu asin, tidak boleh terlalu hambar. Kami sudah punya standar takaran bumbu yang dipakai agar rasanya konsisten, baik untuk 10 orang maupun 100 orang,” tambah Andi Ridwan.
Tak hanya mengandalkan rasa, “SOP Konro 88” juga unggul dari segi penyajian.
Setiap porsi disajikan di atas piring kayu dengan hiasan daun pisang dan taburan bawang goreng serta daun bawang segar.
Penampilan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang senang memotret makanan mereka sebelum menyantapnya.