PALPOS.ID – Di tengah maraknya tren kuliner global yang menghadirkan cita rasa otentik dari berbagai penjuru dunia, salah satu makanan penutup khas India, Kalakand, mulai mencuri perhatian para pencinta makanan manis.
Dengan tekstur lembut, rasa yang kaya susu, dan aroma khas kapulaga, Kalakand menjadi simbol kelezatan India yang semakin populer, tak hanya di Asia, tapi juga di Eropa dan Amerika.
Kalakand adalah makanan penutup yang berasal dari wilayah Alwar, Rajasthan.
Konon, makanan ini diciptakan pada tahun 1947 oleh Baba Thakur Das, seorang pengrajin manisan (halwai) yang datang dari Pakistan ke India setelah pemisahan India-Pakistan.
BACA JUGA:Rasgulla : Manisan Legendaris dari India yang Menjadi Favorit Dunia
BACA JUGA:Gulab Jamun : Kelezatan Manis yang Mendunia
Ia menciptakan Kalakand sebagai perpaduan dua teknik memasak susu dari dua tradisi kuliner: Bengali dan Rajasthani.
Nama Kalakand sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Hindi: “kala” (yang berarti hitam atau matang gelap) dan “kand” (yang berarti manisan).
Meskipun tidak selalu berwarna gelap, nama ini mencerminkan teknik pemasakan lama di mana susu direduksi perlahan hingga mengental dan berubah warna, lalu dicampur dengan keju paneer dan gula.
Keistimewaan Kalakand terletak pada bahan-bahannya yang sederhana namun berkualitas.
BACA JUGA:Mengenal Tikka Masala : Hidangan Kaya Rempah yang Mendunia
BACA JUGA:Kuliner Favorit Keluarga : Ayam Mentega Kembali Populer di Tengah Tren Masakan Rumahan
Umumnya, Kalakand dibuat dari susu murni, gula, paneer (keju segar khas India), dan sedikit kapulaga bubuk untuk aroma.
Proses pembuatannya memerlukan kesabaran tinggi, karena susu harus dimasak dengan api kecil selama berjam-jam hingga mengental dan berubah menjadi rabri (krim susu kental).
Setelah itu, paneer segar yang dihancurkan ditambahkan ke dalam rabri, lalu dicampur rata bersama gula dan dimasak hingga campuran mulai mengering namun tetap lembut.