Adonan kemudian dituangkan ke dalam loyang, diratakan, dan dibiarkan dingin sebelum dipotong menjadi persegi kecil.
BACA JUGA:Roti Naan : Roti Legendaris dari India yang Mendunia
BACA JUGA: Nikmat Rempah Timur: Ayam Tandoori, Kuliner India yang Semakin Digemari di Indonesia
Biasanya, Kalakand dihiasi dengan irisan kacang pistachio atau almond di atasnya untuk memberikan tekstur renyah.
Seiring perkembangan zaman, Kalakand juga mengalami banyak inovasi. Para chef di berbagai negara mulai bereksperimen dengan rasa dan bentuk.
Kini, kita bisa menemukan Kalakand rasa cokelat, mangga, bahkan kopi.
Di beberapa toko manisan mewah di Mumbai dan Delhi, Kalakand diberi sentuhan modern dengan lapisan cokelat hitam, bunga mawar kering, atau siraman sirup saffron untuk memperkaya rasa dan tampilan.
Kreasi ini bertujuan menarik generasi muda India yang terbiasa dengan manisan barat seperti brownies dan cheesecake, namun tetap ingin mempertahankan cita rasa tradisional.
Bahkan, Kalakand telah menjadi salah satu hidangan penutup yang disajikan dalam pesta pernikahan mewah dan festival besar seperti Diwali dan Holi.
Dengan meningkatnya minat terhadap kuliner India, Kalakand mulai masuk ke dalam menu restoran India di luar negeri.
Di kota-kota seperti New York, London, hingga Dubai, Kalakand mulai dikenal sebagai alternatif unik dari manisan berbasis susu seperti cheesecake atau fudge.
Bahkan, banyak toko makanan vegan dan organik di Amerika Serikat mulai membuat versi Kalakand berbasis susu nabati, seperti susu almond dan paneer dari kedelai.
Chef Priya Sharma, seorang koki India yang kini bermukim di London, mengatakan bahwa Kalakand adalah “cita rasa rumah” yang sangat dia banggakan.
“Kalakand adalah contoh betapa kaya dan detailnya tradisi makanan India.
Ini bukan sekadar makanan penutup, tapi juga bentuk cinta yang diolah dengan kesabaran.”
Meski populer, produksi Kalakand skala besar menghadapi tantangan.