Di tengah tantangan penerimaan negara dan terus melonjaknya kebutuhan anggaran pembangunan nasional, usulan semacam ini dapat menjadi momentum penting bagi negara untuk mengevaluasi strategi ekonominya.
Ketika banyak negara sudah mulai menggeser fokus dari sektor primer ke sektor tersier dan kuartener, Indonesia juga perlu berpikir ke arah yang sama.
Galih menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa legalisasi kasino bukanlah solusi tunggal, tetapi hanya salah satu dari berbagai opsi untuk memperkaya basis penerimaan negara.
“Yang penting kita berani berpikir out of the box. Jangan sampai kita terlena oleh kekayaan SDA, lalu lupa membangun fondasi ekonomi masa depan yang lebih berkelanjutan,” pungkasnya.
Momentum Membuka Dialog Nasional
Usulan Galih Kartasasmita soal legalisasi kasino memang penuh kontroversi, namun juga menyimpan potensi ekonomi yang patut dipertimbangkan.
Indonesia kini dihadapkan pada pilihan untuk tetap bertahan pada pendekatan lama atau berani mencoba jalan baru dengan pengawasan yang ketat dan sistem yang matang.
Wacana ini membuka ruang bagi dialog nasional yang lebih terbuka dan berani dalam mencari solusi peningkatan PNBP tanpa membebani masyarakat dengan pajak berlebih.
Apakah legalisasi kasino akan menjadi kenyataan atau hanya sekadar gagasan kontroversial yang menguap begitu saja, semuanya tergantung pada kesiapan negara dalam menerima perubahan.