PALPOS.ID — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang tinggal dua hari lagi, sejumlah titik di Kota Lubuklinggau mulai dipadati oleh lapak daging dadakan.
Pantauan di lapangan, lapak-lapak ini muncul di beberapa lokasi strategis, seperti depan Pasar Moneng di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Pingin, serta di depan Pasar Inpres, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar Permiri.
Munculnya lapak dadakan ini tidak lepas dari meningkatnya permintaan masyarakat yang mulai mempersiapkan kebutuhan konsumsi menjelang hari besar keagamaan tersebut.
Selain itu, tren kenaikan harga daging juga mulai terlihat.
BACA JUGA:Sedang Jaga Istri di Rumah Sakit, Buronan Pencuri Batre Tower Diamankan Polisi
“Biasanya daging AS paling mahal kami jual Rp130 ribu per kilogram, sekarang sudah naik jadi Rp140 ribu,” ujar Emi, seorang pedagang daging di depan Pasar Moneng, disambangi di lapak dagangannya pada Rabu, 4 Juni 2025.
Emi mengaku sudah lama berdagang daging di dalam Pasar Moneng.
Namun demi menambah omzet, sejak kemarin ia memutuskan untuk membuka lapak tambahan di bagian depan pasar.
Tidak hanya daging sapi, harga ayam potong pun mengalami kenaikan.
Dari harga sebelumnya Rp33 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp35 ribu.
Para pedagang memperkirakan harga daging dan ayam potong bisa kembali naik pada H-1, tergantung pada lonjakan permintaan.
Sementara itu, Ikron, salah satu pedagang daging lainnya, mengungkapkan bahwa meski menjelang Idul Adha permintaan daging meningkat, jumlah sapi yang dipotong tidak sebanyak saat menjelang Idul Fitri.