Salah satu video yang diunggah oleh @MasakYuk pada Maret lalu bahkan mencapai lebih dari 2 juta penayangan hanya dalam dua minggu.
BACA JUGA:Kuliner Khas Gorontalo : Binte Biluhuta, Sajian Lezat yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Mengenal Kuliner Tilutuan : Kekayaan Rasa dari Kabupaten Gorontalo
Dalam video tersebut, tampak proses perendaman ayam dalam campuran bawang putih, garam, merica, dan sedikit kecap asin, sebelum digoreng hingga kecokelatan.
Kemudian, ditambahkan taburan bawang putih goreng yang renyah sebagai pemanis akhir.
“Yang bikin menarik itu suaranya saat digoreng dan taburan bawang putihnya. Bikin lapar walau cuma nonton videonya,” tulis salah satu komentar pengguna.
Inovasi dan Variasi Menu
Popularitas menu ini turut mendorong munculnya berbagai inovasi.
Beberapa gerai makanan menambahkan cita rasa khas seperti pedas, manis madu, bahkan versi ayam goreng bawang putih dengan saus keju.
Ada pula yang menyajikan ayam ini dengan nasi liwet, nasi hainam, atau bahkan nasi mentai, memberikan sentuhan fusion yang menarik bagi pecinta kuliner.
Tak sedikit pula UMKM yang mengambil peluang ini dengan menjual ayam goreng bawang putih dalam bentuk frozen food.
Produk beku ini memudahkan konsumen untuk menikmati hidangan populer tersebut kapan saja di rumah.
Larasati, pemilik usaha makanan beku "Ayam Mama Laras", mengatakan bahwa permintaan terhadap produk ayam goreng bawang putih beku meningkat dua kali lipat sejak awal tahun.
“Awalnya saya jual hanya lima puluh bungkus per minggu, sekarang bisa tembus seratus lima puluh bungkus. Responnya luar biasa,” ujarnya.
Menurut pakar kuliner dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Rachmawati Sudarsono, tren ayam goreng bawang putih adalah bukti bahwa cita rasa tradisional tetap relevan dan mampu bersaing di era modern.
“Bawang putih adalah bahan lokal yang murah dan mudah didapat, namun memiliki karakter rasa yang kuat.