RUPTL 2025–2034: Cermin Kebahlulan ESDM dalam Transisi Energi yang Seharusnya Berkeadilan

Minggu 08-06-2025,17:05 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

PALPOS.ID - RUPTL 2025–2034: Cermin Kebahlulan ESDM dalam Transisi Energi yang Seharusnya Berkeadilan.

Pada tanggal 26 Mei 2025, Kementerian ESDM menerbitkan dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034. 

Tujuan utama dari RUPTL ini adalah untuk mengatur arah pembangunan sistem ketenagalistrikan nasional selama satu dekade ke depan, termasuk target bauran energi, kapasitas pembangkit, dan rencana infrastruktur pendukungnya.

RUPTL menetapkan target penambahan 69,5 GW kapasitas baru, dengan komposisi sekitar 76 % dari sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) serta sisanya dari bahan bakar fosil (gas dan batubara).

BACA JUGA:Koalisi STuEB Laporkan 15 Dugaan Kejahatan Lingkungan oleh 8 PLTU Batubara di Sumatera ke KLH

BACA JUGA:STuEB Yakin Sumatera Bisa Terapkan Transisi Energi: Ciptakan Energi yang Tak Merusak Lingkungan

 Meskipun terlihat tegas dalam akselerasi EBT, RUPTL tetap mengakomodasi pembangunan PLTU batubara hingga 6,3 GW, termasuk 3,3 GW khusus di Sumatera.

Target EBT vs Realitas PLTU Baru

Bauran EBT yang Ambisius

Solar: 17,1 GW

Hidro: 11,7 GW

Angin: 7,2 GW

Geothermal: 5,2 GW

Bioenergy: 0,9 GW

Nuklir: 0,5 GW 

Kategori :