RUPTL 2025–2034: Cermin Kebahlulan ESDM dalam Transisi Energi yang Seharusnya Berkeadilan

Minggu 08-06-2025,17:05 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

BACA JUGA:Muba Siap berkolaborasi Hadapi Transisi Energi Global menuju Net Zero Emission 2060

BACA JUGA:Lanjutkan Kolaborasi Transisi Energi, PLN dan CEXIM Teken MoU Strategis

Fosil yang Masih Mendominasi

Gas: 10,3 GW

Batubara: 6,3 GW – termasuk 3,3 GW tambahan di Sumatera

Tahapan Pelaksanaan

2025–2029: Fossil 45 %, EBT 44 %, Storage 11 %

2030–2034: EBT 73 %, Storage 17 %, Fossil 10 % 

Sumatera: Pusat Ekspansi PLTU yang Menuai Protes

BACA JUGA:STuEB Yakin Sumatera Bisa Terapkan Transisi Energi: Ciptakan Energi yang Tak Merusak Lingkungan

BACA JUGA:Fokus Infrastruktur dan Transisi Energi, PGN Siapkan Capex US$338 Juta di 2025

Sumatera mendapatkan alokasi pembangunan PLTU batubara baru sebesar 3,3 GW dari total penambahan batubara nasional.

Padahal, berbagai daerah di Pulau ini sudah menjadi sorotan akibat dampak negatif pencemaran.

Aceh

Rahmad Syukur (Apel Greend Aceh) menyebut bahwa kebijakan ini adalah "kejahatan struktural" karena pelanggaran HAM, hak atas udara bersih, lahan subur, dan masa depan anak-anak Aceh.

Sumatera Utara

Kategori :