PALPOS.ID – Kota Bandung kembali membuktikan diri sebagai surga kuliner dengan hadirnya inovasi baru yang menggugah selera: cireng kuah seblak.
Perpaduan antara cireng (aci digoreng) yang kenyal dan kuah seblak yang pedas gurih ini sukses mencuri perhatian pecinta makanan pedas di berbagai kalangan, khususnya anak muda.
Hidangan ini menggabungkan dua makanan khas Sunda yang sudah sangat populer, yakni cireng dan seblak, ke dalam satu sajian.
Bila biasanya cireng disajikan dengan sambal atau bumbu rujak, kini ia hadir dalam balutan kuah seblak yang kaya rempah dan memiliki cita rasa kuat dari kencur, cabai, dan bawang.
BACA JUGA:Tahu Gejrot : Kuliner Tradisional Cirebon yang Terus Menggoda Lidah Penikmat Nusantara
BACA JUGA:Kuliner Aunu Senebre : Kekayaan Rasa dari Tanah Sulawesi Selatan
Menurut Siti Aisyah (26), pemilik usaha Cireng Sablak Teh Siti di kawasan Dago, ide untuk menggabungkan kedua makanan ini bermula dari iseng-iseng eksperimen dapur saat pandemi.
“Awalnya coba-coba aja, saya suka cireng, suka seblak, kenapa nggak digabung? Ternyata enak banget, teman-teman pada suka, akhirnya saya jualan,” ungkapnya saat ditemui, Sabtu (21/6).
Kini, usahanya mampu menjual hingga 300 porsi per hari, baik melalui pemesanan langsung maupun aplikasi daring.
Ia juga menyebut bahwa pelanggan datang dari berbagai kalangan, dari mahasiswa hingga pekerja kantoran, bahkan wisatawan luar kota.
BACA JUGA:Lempah : Kuliner Khas Bangka Belitung yang Menggoda Selera
Daya tarik utama dari cireng kuah seblak adalah teksturnya yang unik dan rasa kuahnya yang nendang.
Cireng yang biasanya digoreng garing di luar namun tetap kenyal di dalam, ketika disiram dengan kuah seblak hangat, menyerap bumbu secara sempurna.
Hasilnya, setiap gigitan menyajikan sensasi pedas gurih yang mendalam.