Pisang tersebut akan dikupas dan dipotong menjadi beberapa bagian agar lebih mudah dibungkus dengan adonan kulit molen.
BACA JUGA:Jalangkote, Cita Rasa Khas Makassar yang Terus Menyapa Lidah Nusantara
BACA JUGA:Risol Mayo, Camilan Kekinian yang Kian Digemari Masyarakat
Untuk membuat kulit molen, tepung terigu, margarin, air, dan sedikit garam dicampur hingga membentuk adonan yang kalis.
Adonan ini kemudian digiling tipis-tipis sebelum dibungkuskan pada potongan pisang.
Setiap potongan pisang dibungkus rapat dengan adonan molen, lalu digoreng hingga warnanya kecokelatan dan teksturnya renyah.
Meskipun terdengar sederhana, pembuatan pisang molen memerlukan keahlian dalam mengatur panas minyak agar pisang molen matang sempurna.
Jika terlalu panas, kulit molen bisa gosong sebelum pisang di dalamnya matang.
Sebaliknya, jika terlalu dingin, hasilnya bisa terasa berminyak dan kurang renyah.
Oleh karena itu, banyak penjual pisang molen yang sudah memiliki teknik dan pengalaman dalam menggoreng molen agar tetap sempurna.
Salah satu daya tarik utama dari pisang molen adalah fleksibilitas dalam varian rasa.
Meski pisang adalah bahan utama yang digunakan, banyak penjual pisang molen yang menambahkan berbagai bahan tambahan untuk memperkaya rasa.
Beberapa varian pisang molen yang populer antara lain:
Pisang molen coklat adalah salah satu inovasi yang banyak digemari.
Coklat leleh ditambahkan di dalam adonan pisang, memberikan rasa manis dan sedikit pahit yang semakin memperkaya cita rasa pisang molen.
Banyak orang yang lebih menyukai varian ini karena sensasi rasa coklat yang lezat berpadu dengan kelembutan pisang.