Nama "Brulee" sendiri berasal dari bahasa Prancis yang berarti "dibakar" atau "terbakar", meski dalam camilan ini lebih merujuk pada efek golden-brown saat digoreng.
Sedangkan "Bomb" menggambarkan bentuknya yang bulat seperti bom serta sensasi rasa meledak di mulut.
Meski tengah populer di Indonesia, Brulee Bomb sejatinya terinspirasi dari kuliner barat, khususnya dari hidangan croquette ala Belanda dan camilan Prancis bernama "Croquette de Béchamel".
Dalam sejarahnya, croquette sudah dikenal sejak abad ke-18 di Eropa sebagai camilan praktis dengan isian creamy yang dibungkus dan digoreng.
BACA JUGA:Singkong Keju, Jajanan Tradisional yang Naik Kelas di Era Modern
BACA JUGA:Kentang Mustofa, Camilan Tradisional yang Makin Digemari di Era Modern
Di Indonesia sendiri, kroket sudah lama dikenal sebagai makanan warisan Belanda yang biasa diisi dengan kentang dan daging cincang.
Namun, Brulee Bomb tampil lebih modern dan creamy karena mengganti kentang dengan saus béchamel, menjadikannya terasa lebih mewah dan kekinian.
Kepopuleran Brulee Bomb tak lepas dari peran media sosial.
Video-video singkat yang memperlihatkan proses pembuatan Brulee Bomb, mulai dari adonan creamy yang dibentuk bulat, dibalur tepung panir, hingga saat digoreng dan bagian dalamnya meleleh saat dibelah, berhasil menarik jutaan penonton.