Bacang Ketan : Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Senin 01-09-2025,09:57 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Generasi muda yang semakin jarang memasak sendiri di rumah membuat tradisi membuat bacang mulai ditinggalkan.

Banyak keluarga yang lebih memilih membeli jadi daripada membuat sendiri.

 

Namun demikian, upaya menjaga tradisi tetap dilakukan oleh komunitas dan pelaku budaya.

Beberapa sekolah dan komunitas Tionghoa kerap mengadakan workshop membuat bacang menjelang perayaan tertentu sebagai bagian dari pelestarian budaya.

 

“Ini bukan sekadar soal makanan, tapi juga tentang identitas dan sejarah.

Kami ingin generasi muda tetap tahu dan bangga akan warisan leluhurnya,” ujar Maria Kusuma, koordinator Komunitas Budaya Tionghoa Jakarta.

 

Dengan cita rasa yang otentik, nilai sejarah yang dalam, serta inovasi yang terus dilakukan, bacang ketan membuktikan bahwa kuliner tradisional bisa tetap eksis dan relevan di era modern.

Lebih dari sekadar makanan, bacang ketan adalah simbol kebersamaan, tradisi, dan rasa cinta terhadap warisan budaya bangsa.

Kategori :