Sate Maranggi, Kuliner Khas Purwakarta yang Mendunia dengan Cita Rasa Autentik

Sabtu 25-10-2025,08:00 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Sate Maranggi tidak hanya populer di Purwakarta. Kini, hidangan ini telah menyebar ke berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

BACA JUGA:Otak-Otak : Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis dan Digemari dari Masa ke Masa

BACA JUGA:Ayam Goreng Bawang Putih : Cita Rasa Sederhana yang Menggoda Lidah Nusantara

Beberapa restoran bahkan menambahkan inovasi modern seperti sate Maranggi dengan bumbu fusion atau versi ready-to-eat yang dapat dibawa pulang.

Hal ini membuktikan bahwa Sate Maranggi memiliki potensi besar sebagai kuliner nasional dan bahkan bisa menjadi ikon kuliner Indonesia di kancah internasional.

Di Purwakarta, terdapat beberapa tempat yang terkenal dengan Sate Maranggi-nya. Salah satu yang cukup legendaris adalah Sate Maranggi Hj. Yetti yang telah berdiri puluhan tahun.

Tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pengunjung biasanya rela antre untuk menikmati seporsi Sate Maranggi yang terkenal empuk dan bumbunya meresap sempurna.

Pemilik usaha pun selalu menekankan pentingnya menjaga kualitas daging dan bumbu agar cita rasa tetap autentik.

Selain menjadi hidangan favorit di restoran, Sate Maranggi juga sering hadir di berbagai festival kuliner. Beberapa festival kuliner di Jawa Barat menampilkan Sate Maranggi sebagai salah satu bintang utama.

Tidak hanya menyajikan rasa, kehadiran Sate Maranggi juga menjadi sarana promosi budaya dan tradisi Purwakarta.

Melalui makanan ini, masyarakat luas bisa mengenal lebih dekat kekayaan kuliner Indonesia yang sarat dengan tradisi lokal.

Dari sisi ekonomi, Sate Maranggi juga memberikan kontribusi signifikan bagi UMKM di Purwakarta.

Banyak pelaku usaha kecil menengah yang berhasil meningkatkan pendapatan dengan membuka warung atau kedai khusus Sate Maranggi. Bahkan, beberapa pengusaha lokal berhasil mengekspor bumbu siap saji dan sate beku ke luar daerah.

Hal ini menunjukkan bahwa kuliner tradisional tidak hanya menjadi kebanggaan budaya, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang nyata.

Selain itu, Sate Maranggi juga memiliki nilai sosial dan budaya. Proses membuat dan menyajikan sate ini sering menjadi momen kebersamaan keluarga atau komunitas.

Setiap tahapan, mulai dari pemotongan daging, merendam dengan bumbu, hingga memanggang di atas arang, biasanya dilakukan secara gotong royong. Tradisi ini menjaga keharmonisan sosial sekaligus melestarikan resep asli yang turun-temurun.

Kategori :