Karantina Sumsel Harapkan Komitmen Kepatuhan Pengiriman Barang dari Mitra Ekspedisi

Selasa 25-11-2025,18:13 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

PALPOS.ID – Karantina Sumsel Harapkan Komitmen Kepatuhan Pengiriman Barang dari Mitra Ekspedisi.

Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) terus memperkuat sinergi bersama mitra ekspedisi dalam menjaga keamanan hayati dan mencegah penyebaran organisme pengganggu melalui jalur logistik. 

Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi bertema “Membangun Kepatuhan Bersama Mitra Ekspedisi” yang digelar di Fave Hotel Palembang pada 24 November 2025.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Karantina Sumsel dalam meningkatkan kepatuhan pelaku ekspedisi terhadap aturan karantina, terutama dalam era digital yang ditandai dengan melonjaknya aktivitas pengiriman barang melalui e-commerce.

BACA JUGA:Karantina Sumsel Bangun Sinergi Lewat Coffee Morning Antarinstansi: Sinergi di Meja Kopi, Solusi di Lapangan

BACA JUGA:Ekspor Kopi Sumsel Diprediksi Melejit Jelang Nataru 2025/2026, Karantina Siaga Penuh Percepat Sertifikasi

Perkuat Edukasi dan Kepatuhan Karantina di Jalur Pengiriman Barang

Acara sosialisasi dihadiri sejumlah narasumber kunci, antara lain:

Hudiansyah Is Nursal, Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Karantina Indonesia

Sri Endah Ekandari, Kepala Karantina Sumsel

Haris Jumadi, Ketua Asperindo DPW Sumsel

Ricky Rachmatsya, Cargo and Logistic Deputy Branch Head PT Integrasi Aviasi Solusi

BACA JUGA:18.5 Ton Kopi Liberika Asal Sumatera Selatan Diekspor ke Malaysia, Karantina Sumsel Pastikan Kualitas Terjamin

BACA JUGA:Kepala Badan Karantina Tinjau Pabrik Santan di Ogan Ilir, Dorong Hilirisasi dan Pastikan Keamanan Produk Ekspo

Kegiatan ini diikuti para pelaku usaha jasa ekspedisi, asosiasi logistik, hingga mitra usaha yang rutin berhubungan dengan pengiriman komoditas hewan, tumbuhan, dan produk turunannya.

Dalam sambutannya, Sri Endah Ekandari menegaskan bahwa penguatan pemahaman pelaku ekspedisi menjadi kunci penting dalam memastikan lalu lintas komoditas berlangsung aman dan sesuai ketentuan. 

Ia menyebutkan bahwa komoditas berisiko seperti tanaman, produk pertanian, hewan, ikan, dan olahan lainnya perlu diperhatikan secara serius untuk mencegah masuknya HPHK (Hama Penyakit Hewan Karantina), HPIK (Hama Penyakit Ikan Karantina), serta OPTK (Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina).

“Pelaku ekspedisi merupakan garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Karena itu, mereka memiliki peran strategis dalam menekan potensi penyebaran hama penyakit melalui paket kiriman,” tegas Sri Endah.

BACA JUGA:Karantina Sumsel Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Tumbuhkan Semangat Sehat dan Kebersamaan

BACA JUGA:Gula Aren Sumsel Tembus Pasar Internasional, Karantina Tegaskan Komitmen Jaga Mutu Produk

Kategori :