Sambal Tempe Balado : Cita Rasa Pedas Nusantara yang Tak Lekang oleh Waktu

Setelah bumbu ditumis hingga harum, potongan tempe dimasukkan dan diaduk rata. Hasilnya: sajian sederhana namun memikat, cocok disantap bersama nasi hangat.

Bagi sebagian masyarakat Minangkabau, balado bukan sekadar bumbu pedas, melainkan bagian dari identitas kuliner. “Balado artinya diberi lada atau cabai.

BACA JUGA:Sumsum Candil Mutiara, Tren Kuliner yang Memikat Lidah dan Hati

BACA JUGA:Kue Putu, Manisan Tradisional yang Tetap Memikat Lidah Generasi Milenial

Hampir semua bahan bisa dibuat balado — mulai dari teri, udang, telur, hingga tempe,” ujar Uni Rika Mariani, pemilik rumah makan Padang di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Tapi yang paling laris justru sambal tempe balado, karena rasanya gurih, pedasnya pas, dan harganya terjangkau.”

Tren kuliner lokal yang kembali diminati di era digital juga ikut mengangkat popularitas sambal tempe balado.

Melalui platform media sosial seperti TikTok dan Instagram, banyak kreator kuliner membagikan resep praktis dan tips mengolah tempe agar tetap renyah meski sudah dicampur sambal.

Salah satu kreator kuliner, @dapurpedasku, mengaku videonya tentang sambal tempe balado telah ditonton lebih dari 2 juta kali. “Awalnya cuma iseng bikin video masak buat makan siang di rumah.

Ternyata banyak yang minta resep detailnya. Sekarang malah jadi menu jualan online,” ujarnya sambil tertawa.

Peluang bisnis dari menu ini pun terbuka lebar. Di berbagai e-commerce, sambal tempe balado dikemas dalam bentuk siap saji — baik dalam toples kering maupun kemasan retort yang tahan lama.

Harga jualnya bervariasi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp40.000 per 100 gram, tergantung kualitas bahan dan tingkat kepedasan.

Menurut data dari Kementerian Perdagangan, produk olahan berbasis tempe termasuk dalam kategori pangan lokal bernilai ekonomi tinggi.

Permintaannya terus meningkat, terutama dari kalangan generasi muda yang mulai menggemari makanan praktis namun tetap bercita rasa lokal.

Selain menggugah selera, sambal tempe balado juga memiliki nilai filosofis tersendiri. Dalam budaya Indonesia, rasa pedas sering diibaratkan sebagai simbol semangat dan keteguhan.

Sumber: