Kepiting Saus Padang, Hidangan Laut Penuh Cita Rasa yang Kembali Naik Daun

Namun, di balik meningkatnya permintaan, muncul pula kekhawatiran tentang kelestarian populasi kepiting laut.

Lembaga Konservasi Laut Indonesia mencatat bahwa penangkapan kepiting bakau di beberapa wilayah pesisir sudah melebihi batas aman.

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini memperketat regulasi penangkapan dan mendorong budidaya kepiting sebagai solusi berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa kelezatan Kepiting Saus Padang tidak mengorbankan ekosistem laut.

Karena itu, program budidaya kepiting bakau terus diperluas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi,” ujar Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Ir. Dwi Andayani, dalam konferensi pers bulan lalu.

Bagi banyak orang, Kepiting Saus Padang bukan sekadar hidangan laut, melainkan simbol kebanggaan kuliner Indonesia yang kaya rempah dan berkarakter kuat.

Hidangan ini menggambarkan bagaimana budaya lokal dapat beradaptasi dengan selera global tanpa kehilangan jati dirinya.

Di tengah derasnya arus makanan asing seperti sushi, burger, dan pasta, Kepiting Saus Padang membuktikan bahwa cita rasa Nusantara tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

“Selama masih ada sambal, rempah, dan cinta pada masakan rumah, kuliner Indonesia akan terus hidup,” kata Chef Rudi menutup wawancara.

Dengan kombinasi rasa pedas yang menggugah, aroma rempah yang kuat, dan daging kepiting yang lembut, tidak heran jika Kepiting Saus Padang kembali menjadi primadona di meja makan keluarga Indonesia — dan mungkin segera menembus pasar dunia sebagai salah satu ikon kuliner khas Nusantara.

Sumber: