Soto Banjar, Warisan Kuliner Kalimantan Selatan yang Menyatu dalam Setiap Sendok Kehangatan
Dalam setiap sendok kuah beningnya, Soto Banjar membawa cerita tentang kehangatan, kebersamaan, dan cinta tanah Banjar.-Fhoto: Istimewa-
Keistimewaan Soto Banjar terletak pada bumbunya. Tidak seperti soto dari daerah lain yang menggunakan santan atau kuning pekat karena kunyit, Soto Banjar justru tampil dengan kuah bening beraroma tajam.
Bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, lada, kayu manis, cengkih, kapulaga, pala, dan sedikit biji pala yang memberikan sensasi hangat di tenggorokan.
BACA JUGA:Bubur Ketan Hitam : Kuliner Tradisional yang Tetap Memikat Lidah Masa Kini
BACA JUGA:Bubur Sumsum, Kuliner Tradisional Nusantara yang Tak Lekang oleh Waktu
Proses memasaknya pun tidak bisa tergesa-gesa. Kaldu ayam kampung direbus perlahan agar sari rasa benar-benar keluar tanpa membuat kuah menjadi keruh.
Setelah itu, bumbu tumisan dimasukkan bersama daun bawang dan seledri yang menambah aroma segar.
Di beberapa daerah, Soto Banjar disajikan bersama potongan ketupat atau lontong sebagai pengganti nasi putih.
“Saya sudah jual Soto Banjar sejak 25 tahun lalu,” tutur Zainal Abidin, pedagang soto di kawasan Jalan Sudirman, Banjarmasin. “Kuncinya itu di kesabaran.
Kalau api terlalu besar, kuah bisa keruh. Tapi kalau dimasak perlahan, hasilnya bening, gurih, dan aromanya keluar.”
Meski resep tradisional tetap menjadi favorit, inovasi terhadap Soto Banjar kini semakin berkembang. Beberapa restoran modern di Banjarmasin hingga Jakarta mulai menambahkan sentuhan baru, seperti topping kulit ayam crispy, sambal khas Banjar, hingga penyajian dalam bentuk soto frozen yang bisa dikirim ke luar daerah.
Pemerintah daerah pun turut mendorong promosi Soto Banjar sebagai salah satu daya tarik wisata kuliner. Dalam berbagai festival kuliner nasional, Soto Banjar kerap tampil mewakili identitas Kalimantan Selatan.
“Kita ingin Soto Banjar bisa dikenal seluas mungkin seperti halnya rendang dari Sumatra Barat atau rawon dari Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, M. Ridwan.
Di kawasan Sungai Martapura dan Pasar Terapung Lok Baintan, banyak wisatawan yang sengaja datang mencicipi Soto Banjar di atas perahu sambil menikmati suasana sungai.
Pengalaman ini menjadi daya tarik tersendiri yang memadukan kelezatan kuliner dengan keindahan budaya sungai khas Kalimantan Selatan.
Bahkan, beberapa pelaku UMKM telah memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan Soto Banjar ke pasar global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


