Soto Lamongan Kian Mendunia, Pedagang Nikmati Lonjakan Permintaan

PALPOS.ID - Soto Lamongan, salah satu kuliner khas Jawa Timur yang terkenal dengan kuah kuning gurih dan taburan koya, kini semakin menarik perhatian pecinta kuliner di dalam maupun luar negeri.

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Soto Lamongan melonjak pesat, terutama setelah banyak perantau dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkenalkannya ke berbagai kota besar hingga mancanegara.

Di pusat kota Lamongan, suasana warung soto pada akhir pekan terlihat jauh lebih ramai daripada hari-hari biasa. Sejak pagi, antrean pembeli tampak mengular di sejumlah lapak legendaris.

Pemilik warung Soto Lamongan “Cak Barno”, Suyatno, mengaku jumlah pelanggannya meningkat dalam setahun terakhir.

BACA JUGA:Sop Kambing Masih Jadi Primadona Kuliner Nusantara, Penjual Panen Peminat di Musim Hujan

BACA JUGA:Tahu Gejrot, Kuliner Legendaris Cirebon yang Tetap Digemari di Era Modern

“Dulu sehari hanya habis sekitar 60 porsi. Sekarang, terutama Sabtu–Minggu, bisa sampai 120 porsi,” ujarnya sambil mengaduk kuah panas yang menjadi ciri khas soto tersebut.

Ia menambahkan bahwa banyak pembeli datang khusus dari luar kota, bahkan dari luar provinsi, hanya untuk menikmati cita rasa Soto Lamongan asli.

Keunikan Soto Lamongan terletak pada perpaduan kuah gurih dengan taburan koya — campuran kerupuk udang dan bawang putih yang dihaluskan.

Koya inilah yang memberikan sensasi lezat dan aroma khas yang membedakannya dari jenis soto lain di Nusantara.

BACA JUGA:Pindang Ikan Patin Kian Populer, Jadi Primadona Kuliner Nusantara

BACA JUGA:Nasi Goreng Semakin Mendunia: Kuliner Nusantara yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar

Selain itu, penggunaan bumbu lengkap seperti serai, daun jeruk, lengkuas, kunyit, dan bawang goreng membuat cita rasa Soto Lamongan terasa lebih kompleks.

Mayoritas pedagang masih mempertahankan teknik masak tradisional untuk menjaga keaslian rasa.

Sumber: