PT TMI Ungkap i2C, SUV Listrik 7-Seater Buatan Indonesia Berbasis Teknologi Eropa
PT TMI Ungkap i2C, SUV Listrik 7-Seater Buatan Indonesia Berbasis Teknologi Eropa. Foto: @facebook_Kendara Indonesia--
BACA JUGA:Keren dan Bertenaga! SYM VFE 185i Siap Tantang Supra GTR dan MX King?
Hal ini wajar, mengingat proyek ini berada di bawah naungan Kemenhan, dan mungkin menjadi bagian dari program nasional untuk mendukung transisi menuju kendaraan listrik ramah lingkungan di sektor publik.
i2C, Cermin Ambisi Indonesia Jadi Pemain Global
Kehadiran i2C menandakan perubahan besar dalam arah industri otomotif Indonesia.
Tidak hanya sekadar ingin membuat mobil nasional, tetapi ingin menguasai teknologi inti dan rantai pasok kendaraan listrik.
BACA JUGA:Bergaya Klasik dan Mewah! KAWASAKI MEGURO K3 2026 Hadir dengan Sentuhan Retro Modern yang Menggoda
BACA JUGA:Ralliart Bikin EVO IX MR Kian Buas: Mesin 4G63T Jadi Legenda Hidup!
Jika proyek ini berhasil, maka Indonesia bisa naik kelas — bukan sekadar pasar otomotif, melainkan produsen kendaraan listrik dengan identitas sendiri.
Selain itu, dengan posisi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia, keberadaan mobil listrik seperti i2C bisa menjadi penggerak bagi industri baterai lokal, mulai dari hilirisasi bahan baku hingga produksi sel baterai.
Potensi dan Tantangan ke Depan
Meski menjanjikan, jalan menuju produksi massal tentu tidak mudah. Beberapa tantangan yang harus dihadapi antara lain:
BACA JUGA:Mazda EZ-60 Resmi Rilis di China | SUV Listrik Mazda CX-6e Harga Lebih Terjangkau
BACA JUGA:Ertiga Berlogo Toyota? Begini Strategi Baru Dua Raksasa Jepang di Dunia Otomotif
Pendanaan dan investasi jangka panjang
Pengembangan kendaraan listrik skala nasional memerlukan dana besar, terutama untuk riset, pengujian, dan sertifikasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:


