Ratusan Honorer Dinas PBK OKU Diusulkan Diangkat Jadi PPPK

Ratusan Honorer Dinas PBK OKU Diusulkan Diangkat Jadi PPPK

BATURAJA, PALPOS.ID - Kabar gembira bagi 400 tenaga honorer di Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) atau Damkar Kabupaten OKU, yang nasibnya selama ini tidak jelas.

Karena saat ini Pemkab OKU dibawah kepemimpinan Penjabat Bupati H Teddy Meilwansyah, sudah mengajukan ke pusat. Agar ratusan tenaga honorer itu bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Alhamdulilah usulan kita disetujui Pak Bupati. Sekarang usulannya akan diajukan ke pusat," ungkap Kepala Dinas PBK OKU, Aminilson, saat dibincangi, Selasa (28/6).

Aminilson menjelaskan, upaya pengangkatan tenaga honorer itu dilakukan mengingat pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan pemerintah daerah menghapus seluruh tenaga honorer.

Padahal lanjut dia, penghapusan itu bisa berdampak buruk bagi keberlangsungan roda pemerintahan di daerah. Khususnya di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang aktivitasnya banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Seperti Dinas PBK, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Disdukcapil," ungkap Amenilson.

Dibeberkan Aminilson, khusus di Dinas PBK sendiri saat ini sekitar 40 persen petugas pemadam kebakaran yang berjibaku memadamkan api kalau ada kebakaran statusnya masih honorer.

"Artinya, keberadaan honorer itu sangat penting bagi kami dan kalau dihapuskan, maka PBK OKU bisa dipastikan akan kewalahan melakukan tugas mulianya memadamkan api saat ada kebakaran," tegasnya.

Kendati demikian kata dia, mengingat penghapusan itu merupakan perintah dari pusat, maka pihaknya mesti mematuhi hal tersebut. Namun sebagai gantinya PBK OKU mengusulkan agar 400 tenaga honorer yang ada diangkat menjadi P3K.

"Alhamdulilah usulan kita disetujui Pak Bupati. Dan pusat juga sudah memberikan lampu hijau. Sekarang kita tinggal menunggu proses pengangkatan dan penganggaran dananya saja. Sebab gaji P3K itu sepenuhnya ditanggung APBD OKU. Mudah-mudahan akhir tahun ini pengangkatannya sudah bisa dilakukan," tandas dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.id