Temukan Produk Pangan Tidak Layak Konsumsi, Farmer Market dan Lotte Mart Palembang Dapat Peringatan
PALEMBANG, PALPOS.ID - Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda, berikan peringatan untuk Farmer Market dan Lotte Mart. Peringatan itu terkait tindak lanjut temuan hasil sidak, Selasa (05/7), bersama BPOM.
Peringatan terhadap dua pasar swalayan tersebut, disampaikan Wawako Fitri sehubungan dengan rapat tindak lanjut di Ruang Rapat Wakil Walikota Palembang, Selasa (12/7).
Wawako menyampaikan bahwa Pemkot Palembang bersama BPOM akan terus menindaklanjuti temuan yang dapat merugikan masyarakat.
"Kami bersama BPOM akan terus menindaklanjuti temuan-temuan ini. Dan memberi peringatan kepada siapapun yang berniat curang untuk merugikan masyarakat," ungkap Wawako Fitri saat diwawancarai wartawan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Lotte Mart dan Farmer Market PTC tersebut diberi peringatan. Dan akan diberikan tindakan lebih keras, apabila masih ditemukan produk pangan yang tidak layak dikonsumsi.
"Sekarang kami berikan peringatan dulu. Itu biasanya sampai 3 kali peringatan. Kalau masih ada temuan, kita akan ambil tindakan keras dengan mencabut izin," tegasnya.
Disamping itu, Kepala BPOM Ahmad Zulkfili Apt mengatakan, bahwa pertemuan hari ini dua pasar swalayan diberikan peringatan pertama.
“Dan juga dalam pertemuan ini pihak Farmer sudah kita panggil. Juga kami melakukan sosialisasi tentang cara rekapangan yang baik,” tambahnya.
Dikatakan oleh Zulkifli, BPOM akan secara rutin melakukan pengawasan produk pangan olahan terhadap semua mal yang ada di Kota Palembang.
“Tentu kami dari BPOM, selalu secara rutin melakukan pengawasan baik terhadap semua mal di Kota Palembang ini. Bukan hanya pengawasan sarana, pengawasan produk, dan juga pengawasan label,” tegasnya.
Zulkifli juga menambahkan bahwa kriteria pangan yang baik diantaranya tidak rusak, tidak kedaluarsa, dan tidak tercemar.
“jadi untuk kriteria di Kota Palembang sudah kita lakukan. Kedepan kita akan lebih fokus lagi akan berkomunikasi dengan Ibu wakil walikota. Bagaimana pangan yang benar di Kota Palembang ini aman untuk dikonsumsi masyarakat,” tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: