FKM Unsri Beri Pendampingan ke Dinkes Muba

FKM Unsri Beri Pendampingan ke Dinkes Muba

SEKAYU, PALPOS.ID - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya (Unsri) memberikan pendampingan tata kelola program kesehatan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Kegiatan kerjasama Kementerian Kesehatan dan FKM Unsri ini merupakan workshop ke-2 dan rapat koordinasi ke-4 yang diselenggarakan di ruang pertemuan Hotel Ranggonang, Sekayu, 20 - 21 Juli 2022.

Ketua tim pendamping dari FKM Unsri Asmaripa Ainy, S.Si, M.Kes menjelaskan, pendampingan tata kelola program kesehatan ini diselenggarakan melalui beberapa workshop dan rapat koordinasi sejak Maret hingga November 2022 mendatang. 

"Dukungan dan komitmen yang kuat dari pihak Dinkes Muba sangat dibutuhkan untuk keberhasilan kegiatan pendampingan ini. Peran dari tim pendamping diarahkan dalam hal memberikan bantuan substantif dan teknis terkait proses perencanaan program kesehatan sehingga dihasilkan Renja PD yang komprehensif dan terintegrasi" ujar Asmaripa.


Peserta antusias mengikuti workshop----

Kegiatan workshop ke-2 pendampingan tata kelola program kesehatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Muba dr. H. Azmi Dariusmansyah, MARS. 

Dalam sambutannya Azmi mengatakan, pihaknya bersyukur pemerintah pusat dalam hal ini Kemenkes menjadikan Muba sebagai lokus untuk mendapatkan pendampingan.

"Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan  pembangunan kesehatan di Muba, khususnya dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah agar disusun secara komprehensif, terintegrasi dan berbasis bukti," kata Azmi disela membuka workshop yang digelar secara hybrid tersebut. 

Penentuan lokasi khusus (lokus) pendampingan dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes berdasarkan angka Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) hasil perhitungan tahun 2018 yang dianggap masih dalam kategori rendah.

"Muba masuk kategori rendah tapi itu survei tahun 2018. Saya optimis angka IPKM kita semakin baik karena semua strategi bidang kesehatan sudah kita lakukan, termasuk dengan adanya pendampingan ini," katanya.

Dekan FKM Unsri Dr. Misnaniarti SKM, MKM menambahkan, pendampingan ini merupakan amanat dari Kemenkes untuk menjalankan fungsi dan peran perguruan tinggi di wilayah setempat.

"Ini adalah amanat dari Kemenkes untuk meningkatkan kapasitas dan tata kelola program kesehatan. Ada enam daerah yang menjadi lokus yaitu 2 Kabupaten di wilayah Provinsi Sumatera Selatan yakni Muba dan OKUS, dua Kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Tanjung Jabung Barat dan Merangin,  Kabupaten Bangka Selatan Provinsi  Kepulauan Babel dan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu," kata Misnaniarti yang juga penanggungjawab pendampingan ini.

Sasaran kegiatan pendampingan ini adalah pejabat struktural di dinas kesehatan serta kepala puskesmas dan tenaga perencana puskesmas. 

Masing-masing workshop dilakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan proses berlangsung sesuai dengan rencana. Kegiatan diakhiri dengan diseminasi dan advokasi lintas sektor, dengan tujuan untuk mensinergiskan program-program lintas sektor dengan program kesehatan yang disusun dinas kesehatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: