Bertahun-tahun Tiang Listrik Pakai Bambu

Bertahun-tahun Tiang Listrik Pakai Bambu

Sedangkan aliran listrik tersebut mengaliri sekitar 150 KK, 2 Masjid, 1 SMA IT dan 1 Ponpes di Dusun III, Desa Segamit, tapi sayangnya masih sering byar pyet dan tegangannya masih sekitar 170 volt. Selain itu, di desanya ada juga PLTMH, yang pemeliharaan gotong royong tetapi tegangan listriknya sekitar 90 volt. 

 

“Kita baru mampu beli tiang besi empat unit, sedangkan tiang yang diperlukan puluhan unit lagi,” keluhnya.

 

Hal senada dikatakan Rusdi (69), warga Desa Segamit, bahwa permasalahan tiang listrik dari bambu tersebut sudah cukup lama mungkin sudah sekitar 4 tahun. Bahkan sudah beberapa kali diusulkan warga, baik ke PLN, Pemkab Muara Enim maupun anggota dewan namun hingga saat ini tidak ada realisasinya.

 

Ketika dikonfirmasi ke salah satu anggota DPRD Muara Enim Kasman, bahwa kewenangan tiang listrik tersebut ada di Pemerintah Sumsel, untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Muara Enim dan Pemprov Sumsel untuk bisa ditindaklanjuti.

 

Kebetulan, Bupati Muara Enim dan Gubernur Sumsel sudah melihat sendiri kondisi di lapangan. “Nanti kita minta masyarakat untuk buat proposal dan akan kita sampaikan ke Pemprov Sumsel dan pihak terkait,” ujarnya.

 

Sementara itu Pj Bupati Muara Enim Kurniawan mengatakan, bahwa pihaknya telah melihat langsung kondisi tersebut dan tentu akan segera ditindaklanjuti apalagi hal tersebut untuk rakyat banyak. “Tolong kita dukung dan promosikan Semendo termasuk media ya,” ujar Kurniawan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: