Mahasiswa Desak Pemprov Gerak Cepat Tuntaskan Kasus Pondok Mesudji

Puluhan Mahasiswa Saat Menyambangi Kantor DPRD Sumsel.Foto:Adetia/Palpos.id--
Sementara itu, Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati, jika sudah sejak lama memperhatikan permasalahan pada pondok mesudji yang menjadi keresahan mahasiswa Sumsel di Yogyakarta.
“Kita sudah sampaikan Komisi I DPRD Sumsel saat melakukan pertemuan dengan penasihat hukum untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kita juga sudah mengundang beberapa pihak dan memang ditemukan indikasi pemalsuan dokumen, resume notulensi akan dijadikan alat bukti di pengadilan,” jelasnya.
Disampaikan Anita, bahwa masih banyak kendala. Pasalnya masih belum banyak bukti untuk membuktikan jika pondok mesudji merupakan aset Sumsel. “Namun kendala kita adalah sulit untuk membuktikan yang kita nyatakan aset, karena tidak terdaftar jadi legal standing kita diragukan dimata hukum,” lanjutnya.
Anita menambahkan, kondisi pondok mesudji saat ini juga sudah sangat memprihatinkan dan tidak layak. “Dan saat ini kondisi Asrama Mesudji yang ada di Jogja memang sudah sangat memprihatinkan. Saya pernah kesana dan diterima dibawah pohon, kondisi asrama memang sudah tidak layak. Asrama sudah tidak punya pintu dan memang sudah tidak layak huni untuk mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan,” tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: