Profesor Tan Malaka dan Dedikasi Tanpa Batas Untuk Kemajuan K3 di Indonesia

Profesor Tan Malaka dan Dedikasi Tanpa Batas Untuk Kemajuan K3 di Indonesia

Prof. dr. Tan Malaka, MOH., DrPH., SpOK., HIU Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.---ist

Keempat, Occupational Exposure Limits (OELs) atau yang sekarang disebut oleh ACGIH (2021) sebagai Occupational Exposure Values (OEVs), adalah standar atau nilai rujukan untuk membandingkan hasil pengukuran lingkungan kerja untuk faktor kimiawi fisik dan ergonomik. 

Untuk ini setiap negara mengembangkan OEVs sesuai dengn kebutuhan dan tingkat perkembangan Iptek mereka. Namun di dunia internasional ada tiga sumber yang sering dijadikan rujukan dan orientasi pengembangan OEVs ini yaitu ACGIH TLVs, British WELs dan MAK Germany. 

Pemerintah sendiri melalui Menakertrans membuat NAB (Nilai Ambang Batas) untuk Indonesia. Dua kali Prof Tan ditunjuk oleh pemerintah RI mengetuai proses penyusunan NAB, pertama oleh Depnaker tahun 2005 dan oleh Depkes 2008. 

Kelima, dalam bidang pendidikan K3 Prof Tan bekerja dalam dua versi. Versi pendidikan formal dilakukan pada beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta. Untuk yang negeri Prof Tan mengajar tentang Keslingker (Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja) di Universitas Sriwijaya pada tiga jenjang S1, S2 dan S3. Untuk S1 dan S2 di Fakultas Kedokteran dan FKM untuk S3 di Program Ilmu Lingkungan Unsri. 

 

Versi pelatihan adalah yang diberikan langsung untuk para praktisi di lapangan. Sebagai promotor dan penguji Prof Tan telah melahirkan 10 doktor. Ada empat disertasi yang dikategorikan merupakan kajian bidang Lingkungan Kerja yaitu tentang Wood Dust (Dr. Chairil Zaman), Timbel (Pb) (Dr. Amar Muntaha), Pestisida Glyphosat (Dr Maksuk) dan Debu Latex (Dr. Fikri Faisya).(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: