17.813 Produk Sitaan BBPOM Palembang Dimusnahkan

17.813 Produk Sitaan BBPOM Palembang Dimusnahkan

Kepala BBPOM dan Wawako Palembang Saat Melakukan Pemusnahan Produk Sitaan, Rabu (24/08). -Palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID - Wakil Walikota Pelembang, Fitrianti Agustinda bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, musnahkan ribuan kemasan kosmetik dan obat-obatan ilegal dan kedarluasa, Rabu, 24 Agustus 2022.

Pemusnahan dilakukan di halaman kantor BBPOM Palembang, Jalan Pangeran Ratu, Jakabaring, Kota Palembang.

Pemusnahan juga disaksikan langsung oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan.

Wawako Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan, jika ada 17.813 produk yang dimusnahkan.

BACA JUGA:Penertiban Pasar Serentak di Seluruh Wilayah, BBPOM Sumsel Sita Ribuan Produk Kosmetik

“Ada sebanyak 17.813 total keseluruhan produk sitaan obatan, kosmetik dan pangan oleh BPOM yang dimusnahkan. Hal ini membuat Palembang bisa menjadi lebih aman,” ujar Fitri saat diwawancarai usai pemusnahan.

Fitri menegaskan, jika masih ada yang kedapatan memperjualbelikan produk tersebut, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas.

“Kami dari Pemerintah akan bertindak tegas jika kedapatan perusahaan nakal di Palembang. Kita tidak tinggal diam, tindak tegasnya akan kami cabut ijin usahanya,” tegasnya.

Sementara itu, Zulkifli selaku Kepala BBPOM mengatakan, agar masyarakat tetap waspada terhadap produk yang dijual di pasaran. Serta selalu ingat untuk cek klik pada kemasan.

BACA JUGA:BPOM Kembali Temukan Mi Basah Mengandung Zat Berbahaya

“Dan kami dari BBPOM mengingatkan kembali pada masyarakat Palembang untuk terus waspada. Ingat cek Klik yakni, cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kadarluasa sebelum membeli produk,” pungkasnya.

 

Sidak Pasar Pallimo

Sementara sebelumnya, Wakil Walikota (Wawako) Palembang kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).

Sidak kali ini digelar di di Pasar Pallimo, KM 5 Palembang, Rabu, 06 Juli 2022.

Mendekati lebaran Idul Adha, Wawako Fitrianti Agustinda, gencar melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional. Tujuannya untuk memeriksa keamanan daging yang dijual pedagang. Mengingat sekarang sedang musim wabah PMK.

“Hari ini kita bersama BBPOM berada di pasar KM 5 (Pasar Pallimo), untuk memastikan jelang hari raya Idul Adha ini seluruh produk yang dijual disini aman. Nah tadi yang kita fokuskan di bagian daging segar ya daging sapi. Jangan sampai terindikasi ada daging yang dijual dalam kondisi sakit atau PMK,” ujar Fitri, diwawancarai usai sidak, Rabu (06/07).

BACA JUGA:Wawako Fitri Imbau Masyarakat Palembang Tak Perlu Khawatir Wabah PMK

Dari hasil sidak tersebut, Wawako Fitri dan BBPOM tidak menemukan daging yang tidak sehat.

Begitu juga dengan bahan pangan lainnya, tidak juga ditemukan mengandung formalin ataupun zat berbahaya.

“Hari ini kita bekerjasama dengan BBPOM. Ada 18 sampel yang diambil mulai dari daging sapi, ayam, bumbuan dan sebagainya. Semuanya aman, alhamdulillah. Ini menunjukkan bahwa usaha yang kita lakukan selama ini di pasar tradisional, Pallimo ini khususnya, semuanya sudah bekerjasama dengan baik ya,” ucapnya.

“Kita juga tadi melihat secara langsung bagaimana kondisi daging yang dijual. Bisa kelihatan kalau memang terkena penyakit PMK ya. Dagingnya rapuh, kukunya mudah lepas dan sebagainya. Tetapi tadi kita lihat aman semuanya,” tambahnya.

BACA JUGA:Kembali Sidak, Wawako Fitri Pastikan Pasar Pallimo Aman

Fitri menuturkan, jika pasar Pallimo tersebut aman dari pedagang nakal.

“Jadi intinya alhamdulillah Pasar Pallimo ini sangat aman. Jadi kami menyarankan kepada warga, kalau ingin membeli kebutuhannya menjelang Idul Adha. Baik itu daging, bumbu, dan yang lain-lain, ya kami menyarankan Pasar Pallimo, karena relatif aman,” ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, jika sapi yang dijual pedagang didapat dari rumah potong hewan yang bekerjasama dengan Pemkot Palembang.

“Hampir seluruh pedagang menjual daging sapi mendapatkan yang segar dari rumah potong hewan yang kita miliki. Kalau sudah dari rumah potong yang kita miliki ini tentu aman. Karena semuanya dikontrol, dicek oleh dokter dan sebagainya, sehingga tidak ada keraguan,” ucapnya.

BACA JUGA:Lindungi Masyarakat dari Zat Berbahaya, Wawako Fitri Harap Pojok Pasar Ditambah

“Tidak ada temuan, karena ini kan sidak ya jadi tidak kami informasikan terlebih dahulu, jadi benar-benar natural. Kita sarankan Pasar Pallimo menjadi salah satu pasar yang menjadi tujuan agar masyarakat mendapatkan atau memenuhi kebutuhan menjelang Idul Adha,” imbuhnya.

Fitri menegaskan, jika sidak harus tetap terus dilakukan meskipun sekarang hampir semua pasar bisa dibilang aman.

“Tapi tentu sidak-sidak seperti ini harus terus kita lakukan. Supaya orang-orang yang punya niat untuk curang bisa membatalkan niatnya atau lebih waspada. Kita juga sudah punya 5 pojok pasar di pasar tradisional dari 41 pasar milik Pemkot Palembang. Dan kami berharap, tentu nantinya kedepan sisanya akan kita segerakan untuk kita adakan pojok pasar kembali,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BBPOM Ahmad Zulkifli Apt mengatakan, jika semua sampel di tes aman. Baik dari yang mengandung formalin, ataupun yang mengandung pewarna.

BACA JUGA:Wawako Fitri Harap Masyarakat Lebih Getol Donor Darah

“Kami dari BBPOM sudah menguji keamanan, seperti apa yang disampaikan ibu wawako tadi. Dan ternyata sampel yang kita tes negatif dari bahan berbahaya. Seperti formalin, dan terhadap pewarna juga negatif. Jadi alhamdulillah 18 produk tadi yang kita uji itu aman semua,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: