Wawako Fitri Imbau Masyarakat Palembang Tak Perlu Khawatir Wabah PMK
PALEMBANG, PALPOS.ID - H-5 Hari Raya Idul Adha, Pemkot Palembang kunjungi peternakan sapi dan kambing Nurul Farm Palembang.
Tepatnya di Jalan Sukasari Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Rabu, 06 Juli 2022. Kunjungan dilakukan bersama Dinas Peternakan, dan juga Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang.
BACA JUGA:DPKP Palembang Berikan SKKH Pada 3.000 Sapi
Wakil Walikota (Wawako) Fitrianti Agustinda, mengaku jika kunjungan tersebut guna memastikan tidak ada lagi hewan ternak yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dalam kunjunganya bersama dinas terkait, terbukti jika di peternakan tersebut semua hewan ternak sudah aman dari PMK.
BACA JUGA:1.238 Guru Honor Dilantik jadi PPPK Kabupaten Muba
“Sebenarnya ada sekitar 80an peternakan di Kota Palembang. Dan bisa dipastikan seluruh peternakan kita telatif aman dari penyakit kuku dan mulut (PMK). Beberapa minggu kemarin itu banyak peternak kita yang kena. Tetapi sekarang sudah cukup aman. Bahkan kita dapat informasi dari pemilik tadi, Pak Sapri mengatakan tadinya sekitar 100 hewan sapi yang kena. Tapi alhamdulillah semuanya sudah sembuh,” bebernya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, jika informasi tersebut sangat baik untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Palembang, guna meyakinkan masyarakat agar tidak perlu takut ataupun khawatir lagi.
BACA JUGA:Siapkan 10 Posko Terpadu Cegah Karhutbunlah di Kabupaten Muba
“Tentu ini momen yang sangat baik sekali ya untuk kita sampaikan ke masyarakat Kota Palembang. Apalagi beberapa hari lagi kita akan memasuki hari raya Idul Adha. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir bahwa seluruh hewan ternaknya ini dalam pengawasan pemkot. Terutama dinas peternakan ya, bisa dipastikan semuanya aman,” tuturnya.
Kendati demikian, Fitri tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap hewan qurban yang nantinya sudah dipotong.
BACA JUGA:Kembali Sidak, Wawako Fitri Pastikan Pasar Pallimo Aman
“Akan tetapi, walaupun seperti itu kita juga tetap harus berhati-hati ya. Karena setelah dipotong kuta juga tetap harus perhatiakan terutama dibagian hati nya, jangan sampai ada cacing hati dan sebagainya,” imbaunya.
Fitri juga menegaskan kepada seluruh peternak yang ada di Kota Palembang untuk lebih jujur terhadap penyakit tersebut.
BACA JUGA:Kejari Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada Bawaslu Prabumulih
“Kami juga mohon kejujuran, ini yang paling penting. Kejujuran dari para pemilik peternak. Untuk memastikan bahwa hewan-hewannya yang akan dijadikan hewan qurban ini harus relatif aman. Kalau memang terkena penyakit langsung saja diberitahukan. Dan itu memang tidak boleh dijadikan hewan qurban karena memang harus dalam kondisi yang benar-benar baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian DNA Peternakan Kota Palembang, Sayuti menjelskan, jika semua hewan yang telah diperiksa sudah diberikan Surat Keterangan (SK) sehat.
"Jadi kita mulai dari H-15, tim ini sudah turun dari dinas pertanian dan ketahanan pangan. Dan kita mengecek pagi sapi yang sehat kita berikan surat keterangan sehat. Sampai sekarang masih terus berlanjut. Inshaa Allah sampai dengan H-1 saya kira selesai untuk memberikan surat keterangan kesehatan,” tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: