Dinkes Palembang Gencar Sosialisasikan Pencegahan DBD Pada Masyarakat
Yudhi, selaku Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinkes Palembang.-Palpos.id-Diskominfo Palembang
PALEMBANG, PALPOS.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mulai gencar untuk mensosialisasikan Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat. Yakni dengan turun langsung ke pemukiman warga.
Hal tersebut dilakukan guna memberikan informasi cara pencegahan agar mengurangi kenaikan korban meninggal akibat terkena DBD.
Saat mengedukasi terkait DBD, Dinkes selalu mengingatkan warga untuk selalu waspada dengan pencegahan 3 M plus.
“Harus selalu ingat 3 M, yakni menutup menguras dan mengubur,” ujar Yudhi, selaku Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinkes Palembang, Selasa 27 September 2022.
BACA JUGA:Gojek Edukasi Mitra Driver Palembang Jadi Pelopor Ciptakan Ruang Publik Aman
Yudhi Juga mengatakan, jika yang rentan terkena DBD ialah anak-anak, balita, maupun bayi.
"Rata-rata yang rentan terkena DBD adalah anak-anak, terutama pada balita dan bayi termasuk juga di Palembang," katanya.
Yudhi menjelaskan, penyebab rentannya anak-anak terkena DBD yakni sallah satunya daya tahan tubuh anak.
“Penyebab anak-anak mudah terkena penyakit DBD ini salah satunya karena daya tahan tubuh anak itu sendiri, karena usia bawah lima tahun atau balita memang cenderung lebih rentan dan sering berada di dalam rumah," jelasnya.
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Inflasi, Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah Digital
Lebih lanjut, Yudhi menuturkan, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DBD yang menyerang anak-anak dipengaruhi karena mereka sering menghabiskan waktu di ruangan.
“Anak-anak kan pasti lebih sering di dalam ruangan, sementara ruangan memiliki risiko paling tinggi nyamuk DBD berkumpul apabila lingkungan tidak bersih,” katanya.
‘’Seperti ruangan dengan kondisi lembab dan juga gelap, selain itu kondisinya yang kotor juga akan memperparah bersarangnya nyamuk. Maka itu penting menerapkan pola hidup bersih dimanapun berada,” tuturnya.
Yudhi mengimbau para orangtua untuk bereaksi cepat saat anak mereka menderita demam dengan membawa ke faskes terdekat.
BACA JUGA:Wawako Palembang Imbau Masyarakat Waspada DBD dan Jaga Kebersihan Lingkungan
Karena di sepanjang tahun 2022 telah tercatat ada sebanyak 7 orang anak-anak di Palembang meninggal akibat DBD.
"Harapannya pada masyarakat terutama kepada setiap orang tua, agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat agar tidak ada korban tambahan akibat DBD terutama anak-anak," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: