Distan OKU Sebut Ratusan Batang Pohon Duku Mati Akibat Karat Daun

Distan OKU Sebut Ratusan Batang Pohon Duku Mati Akibat Karat Daun

Kepala Distan OKU, Joni Saihu. -Palpos.id-

BATURAJA, PALPOS.ID - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Joni Saihu menyebutkan bahwa ratusan batang pohon duku milik petani di daerah itu mati akibat penyakit karat daun.

"Hasil uji laboratorium sudah keluar dan hasilnya bukan serangan hama ataupun kangker batang, melainkan penyakit karat daun yang menyerang tanaman duku petani di OKU," kata Joni Sahiu, Minggu 02 Oktober 2022.

Dia menjelaskan, penyakit karat daun adalah salah satu organisme pengganggu tanaman yang menyerang organ batang hingga menyebabkan tanaman mati.

"Penyakit karat daun merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman duku," jelasnya.

BACA JUGA:Ratusan Hektare Pohon Duku di OKU Mati Diserang Hama

Di Kabupaten OKU sendiri, penyakit karat daun menyerang ratusan batang pohon duku milik petani di dua kecamatan meliputi Kecamatan Lubuk Batang dan Sinar Peninjauan.

Menurut dia, saat ini Dinas Pertanian OKU masih melakukan uji laboratorium untuk mencari obat penangkalnya sehingga penyakit karat daun tersebut dapat teratasi.

"Nanti kalau sudah ada obatnya akan langsung kami bagikan kepada seluruh petani duku di Kabupaten OKU," ujarnya.

Sementara itu, menurut Guntur, salah seorang petani duku asal Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang, serangan hama ini terjadi sejak dua tahun terakhir hingga menyebabkan petani gagal panen secara total.

BACA JUGA:300 Ekor Kucing Peliharaan di OKU Disuntik Vaksin Rabies

Menurut dia, serangan hama berdampak pada produksi duku menurun drastis mencapai 70 persen karena ratusan batang duku di wilayah itu mati hingga gagal panen.

Ia berharap pihak terkait melakukan upaya untuk mengatasi serangan hama seperti menyediakan obat anti hama agar petani tidak merugi.

"Sudah dua tahun terakhir kami terpaksa gigit jari karena gagal panen akibat banyak pohon duku yang mati," ujar dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: