Tinjau Lokasi Banjir, Harno : Akan Evaluasi Lagi Aliran Sungai Bendung

Tinjau Lokasi Banjir, Harno : Akan Evaluasi Lagi Aliran Sungai Bendung

Wako Harno Saat Meninjau Lokasi Banjir di Jalan R Soekamto. (Foto:Tia/Palpos.id)--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Walikota Palembang, H Harnojoyo kembali meninjau lokasi banjir di Jalan R Soekamto, Kecamatan Kemuning, pada Kamis (6/10). Dalam hal ini, Harno menyampaikan jika di Palembang ini ada 17 titik lokasi banjir.

“Aliran Sungai Bendung yang kurang lebih 2400 hektare ini kembali terjadi genangan air. Kurang lebih ada 17 titik lokasi yang digenangi banjir akibat lambatnya percepatan air ke mulut pompa yang ada di pompanisasi sungai bendung ini,” ujar Harno pada wartawan usai meninjau.

Harno menjelaskan, jika banjir yang terjadi di wilayah Kota Palembang disebabkan beberapa masalah. “Yang pertama itu tadi, karena lambatnya percepatan air ke mulut pompa. Kemudian ada penyumbatan botol disepanjang sungai retensi dari seduduk putih hingga ke muara sungai bendung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Harno menuturkan, jika saat ini semua pihak akan segera melakukan evaluasi kembali terkait aliran sungai bendung yang menyebabkan terjadinya banjir.

“Yang kita perlukan saat ini adalah pompa dorong di masing-masing daerah yang aliran sungainya terhambat karena adanya penyempitan dari beberapa faktor tersebut,” tuturnya.

Harno juga mengungkapkan, Kapolres dan Dandim turut serta dalam peninjauan serta telah menyiapkan empat pompa mobile untuk percepatan menggiring air sampai ke muara bendungan.

“Kita juga mendapat bantuan dari Kapolres dan Dandim yaitu menyiapkan empat pompa mobile untuk percepatan supaya air bisa cepat sampai ke muara sungai bendung,” ungkapnya.

 

Dari enam pompa yang ada di muara sungai bendung ini, hanya tiga pompa yang berfungsi secara normal. "Kalau kita tambah satu pompa untuk suplai air ke mulut pompa ini yang tidak cukup, akibatnya percepatan aliran air tidak lancar ke mulut pompa,” lanjutnya.

Harno mengimbau agar seluruh warga di kota Palembang untuk selalu menjunjung tinggi budaya gotong royong dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Makanya diperlukan pompa dorong, kemudian saluran dibersihkan supaya aliran sungai lancar ke mulut pompa. Dan juga saya mengimbau agar masyarakat juga rajin bergotong royong membersihkan selokan dan lingkungan sekitar,” imbaunya.

Sementara itu, Lurah 20 Ilir D2 Kecamatan Kemuning, Mery Kusyanti menyebutkan jika ada sekitar 500 orang yang terdampak musibah banjir tersebut.

“Selain memang adanya pembanguna fly over, ini juga tidak terlepas dari curah hujan yang cukup tinggi. Dari 250 KK yang tercatat, ada 500 orang untuk usia produktif, yang menjadi korban akibat musibah banjir ini,” beber Mery.

Masih dikatakan Mery, bahwa saat ini pihaknya bersama Kapolres dan Dandim telah bekerja sama untuk segera menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak.

“Bantuannya mungkin berupa posko, pakaian hingga sembako untuk korban banjir. Kemudian untuk posko kesehatan kemarin baru keliling, insya allah besok kita mulai bangun posko kesehatan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id