Akselerasi Penyelesaian Proyek SUTT 150 kV Interkoneksi Sumatera-Bangka, PLN Gelar FGD bersama BPKP

Akselerasi Penyelesaian Proyek SUTT 150 kV Interkoneksi Sumatera-Bangka, PLN Gelar FGD bersama BPKP

PT PLN (Persero) laksanakan Focuss Group Discussion bersama Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan Bidang Akuntansi Negara. Foto : Istimewa.--

PALEMBANG, PALPOS.ID - PT PLN (Persero) laksanakan Focuss Group Discussion bersama Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan Bidang Akuntansi Negara (12/10). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Pengawasan Badan Usaha Energi dan Pertambangan, Susilo Widhyantoro beserta jajaran, Executive Vice President PT PLN (Persero) dan tim DIV MKS PT PLN (Persero) Kantor Pusat, General Manager UIP Sumatera Bagian Selatan, Muhammad Dahlan Djamaluddin beserta jajaran.

 

Dalam kegiatan ini dibahas mengenai penyelesaian hingga proses percepatan pembangunan Proyek SUTT 150 kV Interkoneksi Sumatera – Bangka (Paket Sisumba).

 

Dalam sambutannya, General Manager PLN UIP Sumatera Bagian Selatan, Muhammad Dahlan Djamluddin mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta FGD. “Terima kasih atas kehadiran Bapak-Ibu peserta FGD pada hari ini. Terima kasih kepada Bapak Weddy Bernadi Sudirman dan tim dari DIV MKS PLN Kantor Pusat dan Bapak Susilo Widhyantoro beserta jajaran yang turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan FGD ini," ujar Dahlan. 

 

Ia menuturkan, saat ini PLN UIP Sumatera Bagian Selatan diamanahkan untuk membangun Insfrastruktur Kelistrikan di 4 Wilayah Provinsi. Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

 

“April 2022, PLN UIP Sumbagsel telah berhasil menyambungkan sistem kelistrikan Sumatera Selatan dengan Kepulauan Bangka. Melalui Saluran Kabel Laut 150 kV Sumatera – Bangka dan menyalurkan energi listrik sebesar 60 MVA yang berdampak terhadap peningkatan keandalan sistem kelistrikan di kepulauan Bangka," jelas Dahlan. 

 

PLN UIP Sumbagsel saat ini tengah menyelesaikan infrastruktur kelistrikan SUTT 150 kV Interkoneksi Sumatera – Bangka. Tentu dalam tahapan proses pembangunan tersebut ada beberapa kendala yang dihadapi. Mulai kendala teknis hingga sosial dengan masyarakat juga menjadi faktor penyebab pekerjaan sedikit terlambat. 

 

"Kami berharap mendapat masukan dari Bapak Susilo dan Bapak Weddy perihal akselerasi penyelesaian pekerjaan proyek dengan tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku agar penyelesaiannya dapat berjalan lancar dan minim permasalahan kedepannya." jelas Dahlan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: