Rayakan Tahun Baru 2023, Ini Pesan Kemenag OKI Untuk Anak Muda
Kasubag TU Kemenag OKI, Muazni Masykur.-Foto: Dian-PALPOS.ID
KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Kementrian Agama (Kemenag), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) meminta masyarakat khususnya anak-anak muda agar merayakan tahun baru 2023 dengan hal-hal positif.
Kepala Kantor Kemenag OKI, Drs H Subrata MPdI melalui Kasubag TU, Muazni Masykur mengatakan, dengan adanya pergantian tahun, hendaknya dijadikan sebagai momen untuk mengevaluasi diri dan bersyukur.
"Perayaan tahun baru inikan sebenarnya bukan suatu kewajiban, namun sudah menjadi budaya di tengah masyarakat. Alangkah baiknya, jika ingin merayakan dengan melakukan hal yang positif," ungkapnya kepada Palpos.Id, Kamis (29/12).
BACA JUGA:Sumber Penghasilan Sama Dari Pemerintah, PPK Rangkap 3 Profesi Jadi Sorotan
Ia mencontohkan, saat tahun baru berlangsung, anak-anak muda atau pelajar yang berkumpul. Mereka bisa melakukan diskusi tentang keilmuan yang dipelajari di sekolah atau membahas rencana-rencana masa depan.
"Anak-anak muda seperti ini, sering saya lihat di wilayah Jogja. Jadi mereka berkumpul di kafe, dan walaupun itu imagenya kafe, namun mereka melakukan diskusi-diskusi yang menarik dan positif. Meskipun demikian, di wilayah Sumatera anak mudanya sudah mulai banyak yang seperti itu," ujarnya.
BACA JUGA:Tol Indralaya - Prabumulih Ditarget Selesai Maret 2023
Dikatakannya lagi, merayakan tahun baru juga. Sebaiknya jangan melakukan hal yang dapat merugikan diri sendiri atau hal-hal yang dilarang oleh agama, seperti pesta minuman keras (miras) dan sebagainya.
"Minuman keras itukan tidak ada keuntungannya, justru membahayakan diri. Dan untuk anak muda, apalagi yang disekolahkan minimal tamatan SMA. Saya rasa seharusnya dia sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk," tuturnya.
BACA JUGA:Keliling Museum Kota Palembang SMB 2, Tambah Wawasan Sekaligus Rekreasi. Cek Tarif Tiket Masuknya !
Lebih lanjut, namun yang juga sedikit disesalkannya, masyarakat lebih antusias saat melakukan perayaan Tahun Baru Masehi ketimbang Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam.
"Yang kita sesalkan itu, kalau kita sebagai umat Islam saat Tahun Baru Hijriah tidak pernah dirayakan.
Karena Trendnya, tahun baru ini seakan-akan segalanya, tapi itu sebagian ada yang biasa saja," imbuhnya.
BACA JUGA:5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan Kulit, Nomor 2 Bikin Sumringah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.id