Yang Paling Ditakuti Pengusaha Kerupuk di Banyuasin, Ini Permintaannya kepada Pemerintah Daerah

Yang Paling Ditakuti Pengusaha Kerupuk di Banyuasin, Ini Permintaannya kepada Pemerintah Daerah

Dadang menjemur kerupuk miliknya di bawah terik matahari, Jumat (30/12/2022)-FOTO : ZAIRONI HB-HARIANBANYUASIN.COM

BANYUASIN, PALPOS.ID -  Kelurahan Mulya Agung Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin merupakan sentra kerupuk yang terkenal dengan citra rasa khas.

BACA JUGA:Mahalnya Parkir di Dermaga Pengumbuk Banyuasin, Segini Tarifnya

 Kerupuk produksi rumahan di daerah ini begitu terasa ikan dan renyanya. Namun di balik terus bertahannya pembuatan kerupuk rumahan, ternyata ada yang paling dikhawatirkan para pengusahanya.

BACA JUGA:Festival Kapal Nelayan Hias Seri 3 Kembali Digelar, Ini Harapannya

Nah apa itu? Tak lain adalah cuaca.  Musim penghujan seperti saat ini sangat mengganggu produksi kerupuk.

 Jika cuaca cerah tentunya kerupuk yang dijemur akan cepat kering. Oleh karena itu, jika cuaca  cerah, mereka langsung bergegas mengeluarkan adonan kerupuk yang sudah dipotong tipis-tipis untuk dijemur di teras rumah agar mendapat panas matahari.

BACA JUGA:Volume Kendaraan Jalintim di Banyuasin Meningkat Jelang Nataru

 Lantaran saat ini musim penghujan, pembuat kerupuk harus pintar-pintar memilih waktu yang pas.

Dadang, pemilik usaha pembuatan krupuk di RT 03 RW 02 Kelurahan Mulya Agung mengatakan sinar matahari  memang masih diandalkan untuk proses penjemuran kerupuk oven.

‘’Sehingga, pada saat musim penghujan seperti saat ini sangat mempengaruhi hasil produksi sehari-harinya,’’ ujarnya, Jumat, 30 Desember 2022.

BACA JUGA:Keberhasilan Dalam Penggunaan Teknologi, Kabupaten Banyuasin Kembali Terima Penghargaan

 ”Kalau panasnya terik hanya bisa dua jam saja. Akan tetapi, pada saat musim penghujan seperti ini, bisa membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena apabila kerupuk oven tersebut tidak kering, maka akan dilakukan kembali proses penjemuran pada hari esoknya," ujar Dadang lagi.

 Ia berharap ada bantuan oven pengering kepada pemerintah Banyuasin. Itu dilakukan agar usahanya yang dirintis untuk biaya hidup dapat terus berjalan.

BACA JUGA:Lestarikan Lingkungan, Bupati Banyuasin Tanaman Bibit Pohon, dan Tebar Benih Ikan

 "Hari ini baru proses menggoreng setelah 2 hari melakukan pengeringan. Biasanya hanya satu hari, tapi cuacanya selalu mendung. Makanya kami harap ada bantuan alat pengering itu," katanya.

 Tak hanya itu ia juga mengusulkan bantuan alat pembuang minyak pada kerupuk, gunanya agar kerupuk awet dan tidak mudah bau tengi.

 "Semoga saja kami dapat bantuan itu, agar usaha ini menjadi lancar," pungkas dia. (ron/hb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: