Rencana Dapat Pensiun Rp 1 M? Begini Skemanya dan Tanggapan PNS

Rencana Dapat Pensiun Rp 1 M? Begini Skemanya dan Tanggapan PNS

Ilustrasi aktivitas PNS di lingkungan Pemkot Palembang-FOTO : KOERNIAWAN PRAWIRO-PALPOS.ID

PALEMBANG, PALPOS.ID – Rencana pemerintah pusat  mengeluarkan kebijakan pemberian uang pensiun Rp 1 miliar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS terus dimatangkan. 

Salah satunya kajiannya dengan menyiapkan perubahan skema iuran pasti atau fully funded. 

BACA JUGA:4 Kebijakan Menpan RB Terkait Seleksi CPNS dan PPPK 2023, Apa Saja!

Informasi dari  Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), bahwa skema pensiunan PNS adalah pay as you go atau pendanaan langsung. 

Skema ini menggunakan perhitungan dana pensiun dari hasil iuran PNS sebesar 4,75 persen dari gaji yang dihimpun PT Taspen ditambah dana dari APBN. Apa tanggapan PNS terksit kebijakan ini?

BACA JUGA:Menpan RB Tegaskan RUU ASN Tak Ada Pensiun Dini PNS, Tapi...

Ires, salah seorang PNS di Kota Palembang menilai, jika memang seorang PNS tersebut bisa memenuhi persyaratan untuk mendapatkan uang tunjangan pensiun sebesar itu maka bisa diterima. 

"Jika memang layak kenapa tidak, namun jika sebaliknya bisa rugi besar negara," tuturnya.

Sedangkan, Sukma PNS di Kota Palembang lainnya mengungkapkan, jika kebijakan itu perlu dikaji ulang, karena pensiunan PNS itu tidak sedikit. 

BACA JUGA:CPNS Wajib Jalani Masa Percobaan 1 Tahun dan Bisa Diberhentikan dari PNS

"Setiap tahun negara ini menerima pensiunan PNS, di satu kota itu tidak sedikit, jika memang PNS menggunakan uang APBN/APBD maka tetap saja itu uang negara bahkan uang dari rakyat juga," ujarnya. 

Sedangkan Sukri, PNS di Kota Lubuklinggau. Menurutnya setiap orang memiliki kemampuan berbeda-beda dalam pengelolaan keuangan. 

BACA JUGA:Inilah Gaji PNS di Indonesia Sesuai dengan Golongan Update Desember 2022

"Jika tak pandai mengelolah keuangan, dikhawatirkan dana pensiun yang tadinya untuk dinikmati masa tua akan habis sebelum waktunya,' ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: